ADVERTISEMENT

Ibu-Ibu Mohon Bersabar! Anies Usul Agar Menko Marves Luhut B. Pandjaitan Putuskan PTM 100 Persen Dihentikan Satu Bulan

Rabu, 2 Februari 2022 16:46 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Sumber foto: Youtube Anies Baswedan).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Sumber foto: Youtube Anies Baswedan).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan pada Pemerintah Pusat untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Ibu Kota selama satu bulan dan diganti dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid Jawa-Bali, menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama 1 bulan ke depan," kata Anies dalam rekaman suara yang diterima, Rabu (2/2/2022).

Anies menjelaskan, bila aturan PTM 100 persen saat ini seluruhnya ada di tangan pemerintah pusat melalui surat kesepakatan bersama (SKB) 4 Menteri yang berkaitan dengan level PPKM suatu daerah.

Adapun dalam SKB 4 Menteri itu dijelaskan, suatu daerah bisa menggelar PTM 100 persen bila status PPKM berada di level 2. Dan berdasarkan SKB 4 Menteri, DKI Jakarta masih berstatus PPKM Level 2 sampai dengan tanggal 7 Februari 2022.

Selain itu, cakupan vaksinasi dosis 2 untuk peserta didik dan tenaga kependidikan (PTK) mencapai 80 persen dan vaksinasi lansia lebih dari 50 persen.

Di DKI Jakarta sendiri, vaksinasi dosis kedua pada peserta didik usia 6-11 tahun mencapai 58,78 persen, dan peserta didik usia 12-18 tahun 96,4 persen.

Sementara untuk pendidik vaksinasi dosis kedua telah mencapai 91,14 persen dan pada tenaga kependidikan 89,73 persen.

"Berbeda ketika dulu kita menggunakan regeem PSBB. Pada saat PSBB keputusan PTM itu diatur melalui kewenangan Gubernur," jelasnya.

Anies menyadari, bahwa kondisi di Jakarta saat ini lonjakan kasus Covid-19 sedang tinggi tingkat penularannya. Untuk itu dirinya sebisa mungkin memikirkan bagaimana caranya mengurangi risiko anak-anak terjangkit Covid-19.

"Dan usulan dari Jakarta adalah kita hentikan PTM dan kita 100 persen PJJ atau belajar dari rumah saja. Nanti hasilnya seperti apa, kita update kemudian," pungkas Anies. (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT