ADVERTISEMENT

Jerman dan Sekutu Baratnya Akan Memberikan Sanksi Berat Terhadap Rusia Atas Kejahatan Perangnya di Ukraina

Senin, 4 April 2022 15:06 WIB

Share
Kanselir Jerman Olaf Scholz (Foto: Twitter/@cookmonika2022)
Kanselir Jerman Olaf Scholz (Foto: Twitter/@cookmonika2022)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JERMAN, POSKTOA.CO.ID - Jerman mengatakan bahwa Barat setuju untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Bucha. Sanksi tersebut akan meningkatkan tekanan ekonomi yang sudah besar terhadap Rusia atas invasinya.

Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 setelah Amerika Serikat dan sekutunya memberlakukan sanksi karena invasi Kremlin pada 24 Februari di Ukraina.

Dilansir dari reuters.com, Rusia membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota Bucha dan mengatakan Ukraina telah menggelar pertunjukkan untuk media Barat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan genosida. Salah satu mayat yang diperlihatkan tanganya terikat dengan kain putih dan telah ditembak di mulut.

Karena hal tersebut, negara Barat memperingatkan Rusia akan lebih banyak sanksi terhadapnya.

"Putin dan pendukungnya akan merasakan konsekuensi" dari tindakan mereka, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, dikutip dari reuters.com, Senin (4/4/2022).

Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab atas setiap kejahatan perang yang dilakukannya, pihak Inggris akan meningkatkan sanksi dan Perancis mengutuk “pelanggaran besar-besaran” oleh pasukan Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENT

Reporter: Agung Himawan
Editor: Agung Himawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT