ADVERTISEMENT

Camat Pasar Rebo Akui Wilayahnya Kerap Rawan Pergeseran Tanah

Senin, 4 April 2022 17:28 WIB

Share
Foto : Camat Pasar Rebo, Jakarta Timur, Mujiono. (Poskota/ardhi)
Foto : Camat Pasar Rebo, Jakarta Timur, Mujiono. (Poskota/ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecamatan Pasar Rebo termasuk wilayah di Jakarta Timur yang rawan terjadi pergeseran tanah Seperti yang ditetapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Menurut Camat Pasar Rebo, Mujiono,  secara geografis wilayahnya memang termasuk rawan pergeseran tanah sebab terdapat kemiringan antara laham yang cukup signifikan.

"Fluktuasi kemiringan dan perbedaan antara lahan yang satu dengan lain terkadang bisa 1-7 meter. Hampir semua Kelurahan di Pasar Rebo ada yang rawan longsor," jelas Mujiono Senin (4/4/2022).

 

Menu potensi pergeseran tanah ini sudah diantisipasi melalui pemetaan lokasi-lokasi rawan longsor pada lima kelurahan di lingkup Kecamatan Pasar Rebo. Berdasarkan hasil pemetaan pihak kecamatan serta kelurahan yang dilakukan beberapa waktu lalu, hingga kini belum ditemukan ada potensi pergeseran tanah dan longsor.

"Kegentingan atau kedaruratannya belum terlihat, semoga terus demikian. Namun untuk antisipasi pergeseran tanah di Pasar Rebo biasanya dengan turap tembok yang kuat," ucapnya.

Kata Mujiono, warga Kecamatan Pasar Rebo yang punya lahan di lokasi rawan pergeseran tanah telah memiliki kesadaran guna membangun turap secara mandiri.

 

Sementara untuk lahan di lokasi rawan pergeseran yang merupakan aset Pemprov DKI Jakarta dibuatkan turap oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pihak dinas terkait lainnya. Pihak Kecamatan Pasar Rebo sendiri hingga kini masih menunggu hasil kajian resmi dari BPBD DKI Jakarta terkait potensi pergeseran tanah guna melakukan langkah-langkah pencegahan.

"Infonya baru dari media massa. Bahwa sesar (patahan) cibatu yang tadinya hanya sampai setu, Bekasi sekarang potensinya sesar tersebut sampai Tangerang. Namun hasil kajian dan info resmi (BPBD DKI) belum kami dapatkan," terangnya. (Ardhi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Ardhi Ridwansyah
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT