Paus Fransiskus dalam pesawat menuju Malta (Foto: Twitter/@ZyiteGadgets)

Internasional

Paus Fransiskus Ingin Kunjungi Kiev, Sebut Putin Lakukan Pertempuran yang Biadab

Minggu 03 Apr 2022, 06:31 WIB

VATIKAN, POSKOTA.CO.ID – Paus Fransiskus mengatakan pada Sabtu (2/4/2022) mengatakan bahwa dia ingin kunjugi Kiev, ibukota Ukraina.

Secara implisit, Paus Fransiskus juga mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemimpin gereja Katolik itu menyebut invasi ke negara lain adalah pertempuran yang biadab.

Paus Fransiskus juga memberi kritik dengann mengatakan seorang “penguasa” mengobarkan konflik untuk kepentingan nasionalis.

 

Dilansir dari Reuters, pernyataan tersebut diberikan Paus Fransiskus kepada wartawan di pesawat yang membawanya ke Malta untuk kunjungan dua hari.

Di Malta, Paus Fransiskus juga menyampaikan pidato di istana kepresidenan Malta tanpa menyebut nama pemimpin yang dia kritik.

"Dari timur Eropa, dari negeri matahari terbit, bayang-bayang gelap perang kini telah menyebar. Kami mengira bahwa invasi negara lain, pertempuran jalanan yang biadab, dan ancaman atom adalah kenangan suram dari masa lalu yang jauh," kata Paus. .

Sebelumnya, Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam opeprasi militer khusus yang dimulai pada 24 Februari. Rusia sebut operasi ini dirancang tidak untuk menduduki wilayah tetapi untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.

 

Namun, Paus Fransiskus telah menolak terminologi itu, menyebutnya invasi Rusia sebagai perang.

"Namun, angin dingin perang, yang hanya membawa kematian, kehancuran, dan kebencian, telah menyapu kehidupan banyak orang dan mempengaruhi kita semua," kata Paus Fransiskus.

"Sekali lagi, beberapa penguasa, sayangnya terperangkap dalam klaim anakronistik dari kepentingan nasionalis, memprovokasi dan mengobarkan konflik, sedangkan orang-orang biasa merasakan kebutuhan untuk membangun masa depan yang, akan dibagi, atau tidak sama sekali," katanya. tanpa menyebut nama Putin.

Suara Paus Fransiskus kuat, tetapi dia duduk untuk menyampaikan pidatonya. Untuk pertama kalinya dalam 36 perjalanannya ke luar negeri, rasa sakit di lututnya memaksanya menggunakan lift barang untuk naik ke pesawat di Roma dan turun di Valletta, ibukota Malta.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari renggangan yang tidak perlu.

Paus tertatih-tatih saat berjalan di istana presiden di Malta yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. 

 

Paus Fransiskus mengecam keras apa yang disebutnya sebagai "agresi yang tidak dapat dibenarkan" dan mengecam "kekejaman" dalam perang tersebut.

Secara implisit dia mengatakan Putin, pemimpin yang dia maksud, melakukan pertempuran yang biadab. Paus Fransiskus juga sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Kiev, ibukota Ukraina, di tengah invasi yang masih berlanjut. (Firas)

Tags:
Paus Fransiskus Ingin Kunjungi KievPaus FransiskusPausKievukrainarusiaputinPertempuran yang BiadabBiadab!

Reporter

Administrator

Editor