Presiden Ukraina Menolak Mengomentari Serangan ke Depot Minyak Rusia, Zelensky: Maaf, Saya Tidak Mau Bahas!

Sabtu 02 Apr 2022, 18:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato kebangsaannya (Foto: Instagram/Zelenskiy_Official)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato kebangsaannya (Foto: Instagram/Zelenskiy_Official)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mengomentari serangan ke depot minyak Rusia yang terjadi pada Jumat (1/4/2022).

Terkait apakah Ukraina berada di balik serangan ke depot minyak Rusia itu, Zelensky juga enggan berkomentar. Adapun serangan tersebut memicu kebakaran besar.

Sebelumnya, Kremlin mengklaim bahwa Ukraina serang depot minyak di wilayah Rusia. Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah mengirim helikopter melintasi perbatasan.

 

Dikatakan bahwa helicopter tersebut menyerang depot minyak Rusia di wilayah Belgorod. Sementara, Ukraina membantah bahwa pihaknya meluncurkan serangan itu.

"Saya minta maaf, saya tidak membahas perintah saya sebagai panglima tertinggi," kata Zelensky kepada jaringan AS Fox News terkait serangan tersebut pada Sabtu (2/4), dikutip melalui Al-Jazeera.

Serangan udara menghantam fasilitas penyimpanan bahan bakar raksasa energi Rosneft di Belgorod. Depot minyak Rusia ini berjarak sekitar 40 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina dan merupakan pusat logistik untuk upaya perang Moskow.

 

Di hari yang sama, Presiden Ukraina Zelensky memperingatkan warganya untuk waspada. Sebab ia menduga pasukan Rusia meninggalkan ranjau darat saat mundur dari utara.

“Mereka memasangi ranjau seluruh wilayah, mereka pasang ranjau rumah, peralatan pertambangan, bahkan mayat orang yang terbunuh,” kata Zelensky.

Dia mendesak warga untuk menunggu untuk melanjutkan kehidupan normal mereka sampai mereka yakin bahwa tambang telah dibersihkan dan bahaya penembakan telah berlalu.

 

Sementara pejabat Ukraina menolak tuduhan serangan ke depot minyak Rusia, Zelensky menolak mengomentari hal itu. Namun ia menyebut dirinya sebagai panglima tertinggi dan tidak mau membahas perintahnya. (Firas)

Berita Terkait

News Update