ADVERTISEMENT

Inilah Kisah di Balik Masjid At Taufiq di Lenteng Agung Jaksel yang Dibangun Puan Maharani

Minggu, 3 April 2022 17:32 WIB

Share
Puan Maharani saat memberikan sambutan di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jaksel. (ist)
Puan Maharani saat memberikan sambutan di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jaksel. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar sejumlah rangkaian acara menyambut Ramadhan 1443 Hijriah.  

Organisasi sayap PDI Perjuangan itu akan menggelar ngaji kebangsaan dengan tajuk “Jejak Wali Songo” yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube bernama Bamusi TV.

Selain itu, ada juga kegiatan lain seperti pembagian takjil, santunan kepada anak yatim, hingga kegiatan  takbiran dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru Falah menjelaskan, rangkaian kegiatan itu digelar berdasarkan instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR  Puan Maharani, MInggu (3/4/2022)

Megawati dan Puan memang sejak dulu menaruh perhatian pada umat Islam. Hal itu bisa dilihat, salah satunya dari pembangunan Masjid At Taufiq.

Ada kisah di balik nama Masjid At Taufiq di Lenteng Agung Jaksel (Jakarta Selatan.. Sesuai namanya, Masjid At Taufiq diinisiasi dan dibangun oleh Puan Maharani untuk mengenang almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas. Namun Masjid itu juga dibangun agar umat muslim di sekitar lokasi bisa memiliki tambahan tempat ibadah yang representatif. 

Masjid itu dibangun tepat di Sekolah Partai DPP PDI-Perjuangan, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.  Peletakan batu pertama atau groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At Taufiq dilakukan pada 8 Juni 2018 lalu, bertepatan dengan lima tahun wafatnya almarhum Taufiq Kiemas. 

Puan menyatakan, pembangunan masjid itu merupakan inisiatifnya. Beberapa waktu setelah Taufiq Kiemas meninggal dunia, Puan menyampaikan idenya itu kepada sang ibu, Megawati Soekarnoputri.

"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan.

Megawati pun langsung menyetujuinya. Puan pun akhirnya mengeksekusi pembangunan masjid itu dengan harapan tak hanya menjadi sekedar tempat ibadah, namun juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT