DUA pembantu rumah tangga di Muara Enim, Sumatra Selatan, ini memang kelewatan. Menjelang Ramadan tiba, eh....malah memasukkan cowok masing-masing ke kamar. Saat Painah (21) dan Paikem (23) kencan bersama cowoknya pagi-pagi, dipergoki majikannya. Berempat diserahkan ke Polsek Ilir Barat I.
Tukang batu di proyek pacaran sama pembantu di kompleks sekitarnya adalah cerita lama. Bahkan ada lho, sebuah keluarga setiap punya pembantu muda tak pernah tahan lama, karena selalu dipacari tukang dan dinikahi. Terpaksa ganti lagi dan ganti lagi. Mending kalau langsung dinikahi, sebab banyak pula setelah pembantu tersebut hamil, si tukang batu kabur dengan alasan pindah proyek.
Yang terjadi di Demang Luhur, Kecamatan Ilir Barat, ini beda lagi dan sangat
keterlaluan. Menjelang bulan Ramadan bukan rajin ke mesjid untuk mencari pahala, tapi Risman (24) dan Kasdi (22) ini malah sibuk cari paha pembantu di sekitar kompleks mereka mengerjakan bangunan.
Sebagai tukang batu, mereka memang ahli mengaduk-aduk semen pasir sebagai
perekat bata merah yang mereka pasang. Tapi ternyata Risman dan Kasdi ini mahir pula mengaduk-aduk perasaan perempuan pembantu macam Painah dan Paikem. Buktinya Kasdi berhasil menggaet Painah dan Risman pun menggandeng Paikem. Menariknya, kedua pembantu itu sama-sama bekerja pada majikan Hadiaman (50).
Keluarga Hadiaman, suami istri dan anak-anaknya memang sibuk, orang tua urusan
bisnis dan anak-anak sekolah dan kuliah. Walhasil Painah-Paikem sering hanya berdua-dua di rumah. Nah, di sinilah Risman dan Kasdi mulai menyusup. Lebih-lebih hari Sabtu habis gajian dari pemborong, Paikem-Painah diajak keluar rumah. Mereka pacaran sebagaimana lazimnya remaja jatuh cinta. Bau semen dan plamir sama sekali tak tercium dari tubuh kedua tukang batu itu.
Kamar pembantu itu tak menyatu dalam satu rumah induk, ada di bagian belakang. Kasdi dan Risman memaknai kondisi ini sebagai tempat yang aman untuk menyatroni dua pembantu tersebut. Maka beberapa waktu kemudian, Kasdi dan Risman
berhasil meniduri pacar masing-masing dalam satu kamar. Tanpa ada rasa risih dan malu sama sekali. Maklum, keduanya sudah kadus fokus pada masing-masing kekasihnya.
Demikianlah, habis subuh Kasdi-Risman sering menyatroni kedua pembantu Pak
Hadiaman, yang ternyata benar-benar aman. Paling edan, menjelang bulan Ramadan
1443 H ini, dua tukang batu itu bukan rajin ke mesjid, justru pagi-pagi kencani pacarnya masing-masing di kamar yang sama. Cuma kali ini lain,entah kenapa habis subuh Pak Hadiaman nyasar ke ruang belakang dan kok melihat ada dua pasang sendal lelaki. Siapa mereka?
Pak Hadiaman pun curiga. Pintu didobrak, dan didapatkannya Painah sedang
kencan dengan Kasdi, dan Paikem sedang digumuli Risman. “Kalian ini binatang semua ya? Mau Ramadan malah bikin maksiat,” omel Pak Hadiaman.
Lihat juga video “Merasa Tertipu Beli Ganja Isi Seledri, Seorang Pria Nekat Lapor Polisi”. (youtube/poskota tv)
Setelah mereka berpakaian lengkap, polisi pun ditelepon dan menggiring mereka ke Polsek Ilir Barat I untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan Risman-Kasdi mengakui sering menggauli kedua pembantu itu di kamar yang sama.
Kucing gandik (gituan) aja malu ditonton orang! (gts)