ADVERTISEMENT

Faldo Maldini Merespon Survei SMRC yang Menunjukkan 78 Persen Menolak Penundaan Pemilu: Biarkan Jadi Dinamika

Sabtu, 2 April 2022 23:33 WIB

Share
Faldo Maldini, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). (dok.pribadi)
Faldo Maldini, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). (dok.pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini, merespons hasil rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang mayoritas responden menolak penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Soal hasil survei SMRC yang menunjukkan mayoritas menolak penundaan pemilu, Faldo Maldini meminta yang berkaitan dengan isu itu tak dikaitkan dengan Jokowi.

"Kami selalu memperhatikan opini publik dalam bekerja, sebagai outcome. Jadi, apapun yang kami kerjakan dampaknya opini publik," kata  Faldo, Sabtu (2/4/2022).

"Bukan itu tujuan utamanya. Itu dampak, tujuan utama kami tentu menyelesaikan persoalan kebutuhan masyarakat untuk bangkit dari pandemi ini. Artinya, kerja lebih keras," katanya.

Faldo mengatakan, masalah isu perpanjangan, jangan semuanya dikaitkan dengan maunya Presiden.

Kita punya sistem dan ketatanegaraan yang berjalan, konstitusi yang menjadi acuan kita dalam bernegara. Di situ saja, tidak usah kita kembang-kembangkan. 

"Opini publik seperti apa, ya itu biarkan jadi dinamika dalam demokrasi. Sikap dan opini tiap orang harus dilindungi oleh negara. Sikapnya sejalan atau tidak dengan pemerintah, itu urusan lain. Tugas negara melindungi hak berpendapat setiap warga negara," katanya. 

Sebelumnya, Survei  Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, bahwa mayoritas warga (78,9 persen) menolak ide penundaan Pemilu.

Demikian salah satu temuan survei nasional SMRC bertajuk “Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Jumat (1/4/2022).

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasi hasil survei, menunjukkan 78,9 persen publik mendukung pemilu harus tetap dilaksanakan pada 2024 walaupun pandemi Covid-19 belum menentu akan berakhir dalam waktu dekat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT