Apa Saja Pokok Pembahasan Pertemuan Menteri Luar Negeri Negara Tetangga Afghanistan?

Sabtu 02 Apr 2022, 22:30 WIB
Para Menteri Luar Negeri negara tetangga Afghanistan bertemu di Tunxi Tiongkok.

Para Menteri Luar Negeri negara tetangga Afghanistan bertemu di Tunxi Tiongkok.

AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID - Para Menteri Luar Negeri sejumlah negara tetangga Afghanistan hadir pada pertemuan ketiga di Tunxi Provinsi Anhui Tiongkok.

Pertemuan ini berlangsung di Tiongkok timur pada 30 dan 31 Maret 2022 dipimpin Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Pertemuan sebelumnya, yakni pertemuan kedua, berlangsung di Teheran Iran pada 27 Oktober 2021. Pertemuan pertama diselenggarakan Pakistan secara daring pada 8 September 2021.

Para menteri atau perwakilan dari Pakistan, Iran, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan menghadiri pertemuan yang disebut sebagai "Dialog Menteri Luar Negeri Negara-negara Tetangga Afghanistan Plus Afghanistan" tersebut. Demikian dilansir dari Irib.

Pertemuan ini dihadiri Amir Khan Muttaqi, pejabat Kementerian Luar Negeri pemerintah sementara Afghanistan. Menteri Luar Negeri Indonesia dan Qatar diundang sebagai tamu.

Pertemuan ketiga Menteri Luar Negeri Negara Tetangga Afghanistan di Tiongkok menekankan kesalahan Amerika Serikat dalam krisis Afghanistan.

Di samping itu kerja sama regional untuk membantu memecahkan masalah Afghanistan merupakan fokus penting dari pertemuan tersebut.

Tetapi apa yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh kalangan regional dan internasional untuk membantu menyelesaikan masalah Afghanistan adalah interaksi dengan Taliban agar menerima persyaratan internasional untuk memerintah Afghanistan. Seperti pemenuhan hak-hak sipil. Hal ini sebagai landasan untuk pengakuan internasional terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Kalangan internal di Afghanistan meyakini bahwa meskipun ada perang saudara di negara ini tetapi Taliban faktor terpenting sangat berkurang usai menguasai Afghanistan.

Perdamaian dan partisipasi nasional di negara ini belum terbentuk.

Afghanistan terus menghadapi tantangan, perang, dan konflik internal antara Taliban dan para penentang kelompok ini.

"Meskipun konflik internal di Afghanistan kini telah mereda, namun para penentang Taliban sedang menunggu untuk melihat apakah tekanan luar terhadap Taliban untuk membentuk pemerintahan yang inklusif berhasil atau tidak?,” kata pakar masalah Afghanistan Soroush Amiri.

Dia melanjutkan,”Jika tidak dan dengan awal musim semi ini, kemungkinan akan dimulai konflik di Afghanistan dan ini tetap menjadi perhatian.”

Perwakilan Iran dalam pertemuan itu mengumumkan solusi untuk mengeluarkan Afghanistan dari situasi saat ini.

Seperti dengan menciptakan wacana politik di masyarakat Afghanistan untuk lebih memahami lingkungan pemerintahan guna mengelola urusan negara.

Warga Afghanistan usai mengalami empat dekade perang dan pertumpahan darah akan menyambut baik pembentukan perdamaian, keamanan, dan proses nasional untuk urusan pemerintahan.

Pembentukan pemerintah inklusif adalah masalah internal Afghanistan, Taliban, dan berbagai pihak negara ini harus mencapai kesepakatan tentang ini.

Afghanistan telah terpukul keras oleh monopoli kekuasaan dan Taliban telah mengalami periode pengalaman yang gagal terkait hal ini menurut pakar di Afghanistan Abolfazl Zohrehvand.

Semua pihak yang berkonflik politik di Afghanistan karena itu harus memahami kondisi dan belajar dari masa lalu untuk membentuk pemerintahan yang komprehensif.

Focus dari semua pandangan yang diungkapkan dalam pertemuan di Tunxi adalah pada pembentukan pemerintah inklusif dengan partisipasi nasional dan penghormatan terhadap hak-hak sipil. Ini yang harus menjadi perhatian Taliban.

Sejalan dengan pembentukan mekanisme intra regional untuk membantu rekonstruksi Afghanistan maka pembentukan pemerintah nasional dengan partisipasi semua pihak harus dipertimbangkan Taliban dengan serius.

Kelanjutan bantuan internasional tampaknya dipengaruhi dengan pendekatan Taliban atas masalah tersebut. Ini menjadi tuntutan penting dunia. ***

Berita Terkait
News Update