Apa Ada Taliban Menyusup di Antara Pengungsi Afghanistan ke AS?

Minggu 27 Mar 2022, 22:30 WIB
Keluarga pengungsi Afghanistan ketika tiba di bandara Dulles Virginia pada 27 Agustus 2021.

Keluarga pengungsi Afghanistan ketika tiba di bandara Dulles Virginia pada 27 Agustus 2021.

AS, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 50 orang sedang diawasi di antara ribuan warga Afghanistan yang diterbangkan ke Amerika dalam evakuasi kacau dari Kabul pada Agustus lalu.

Mereka diawasi pihak berwajib karena secara signifikan berpotensi menimbulkan masalah keamanan.

Pejabat AS tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa 50 orang itu bisa saja anggota kelompok Taliban yang sekarang memerintah Afghanistan.

Sebuah laporan Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan bulan lalu menyimpulkan bahwa kantor-kantor perwakilan AS tidak menggunakan semua data yang tersedia ketika menyeleksi pengungsi Afghanistan.

Di samping itu AS menghadapi potensi risiko keamanan jika warga Afghanistan tertentu diizinkan untuk tinggal di AS.

Laporan itu membuat khawatir anggota parlemen di Capitol Hill.

Senator Susan Collins pada awal bulan ini mengatakan bahwa memenuhi kewajiban Amerika kepada warga Afghanistan “bukan berarti berkompromi pada proses pemeriksaan yang menyeluruh dan lengkap bagi warga Afghanistan yang berhasil naik pesawat sebelum pesawat terakhir AS meninggalkan landasan pacu.”

Susan Collins berbicara pada sidang dengar di mana dia menekan Direktur Intelijen Pertahanan Scott Berrier tentang keberadaan “sekurangnya 50 orang yang memiliki masalah keamanan.”

Berrier menjawab bahwa dia tidak mengetahuinya namun akan memberi jawaban kepada Susan Collins.

Pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), membawahi badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai, belum menanggapi beberapa pertanyaan mengenai status dan keberadaan 50 pengungsi Afghanistan yang dimaksud.

Departemen Luar Negeri yang membantu mengoordinasikan evakuasi 124.000 lebih warga Afghanistan pada tahun lalu mengatakan perbaikan terus dilakukan pada program pemukiman kembali Afghanistan. ***

Berita Terkait
News Update