ADVERTISEMENT

Perempuan Tanpa Wali Atau Muhrim Dilarang Naik Pesawat Oleh Taliban

Minggu, 27 Maret 2022 18:00 WIB

Share
Taliban
Taliban

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID - Puluhan perempuan di bandara internasional Kabul tidak diizinkan naik pesawat karena tanpa didampingi wali laki-laki.

Larangan yang datang dari Taliban Afghanistan ini disampaikan dua pejabat maskapai penerbangan Afghanistan pada Sabtu (26/3/2022).

Mereka mengatakan puluhan perempuan yang tiba di bandara untuk naik pesawat domestik dan internasional pada hari Jumat (25/3/2022) diberitahu bahwa mereka tidak dapat terbang kecuali ditemani seorang wali laki-laki.

Sebagian perempuan itu memiliki kewarganegaraan ganda yang ingin kembali ke rumah mereka di luar negeri. Mereka tidak diizinkan naik pesawat Kam Air dan pesawat milik pemerintah Ariana Airlines menuju ke Islamabad, Dubai, dan Turki.

Salah seorang petugas mengatakan perintah itu datang dari pemimpin Taliban.

Pada hari Sabtu sebagian perempuan yang bepergian sendirian telah diizinkan terbang menuju provinsi Herat dengan pesawat Ariana Airlines. Namun ketika izin itu diberikan mereka telah ketinggalan pesawat.

Presiden bandara dan kepala polisi dari gerakan Taliban dan ulama Islam setempat melangsungkan pertemuan dengan pejabat-pejabat maskapai penerbangan. “Mereka masih berupaya menyelesaikan hal ini,” ujar petugas itu.

Masih belum jelas apakah Taliban akan mengecualikan perjalanan udara dari perintah yang dikeluarkan beberapa bulan lalu yang mengharuskan setiap perempuan yang melakukan perjalanan lebih dari 72 kilometer untuk ditemani kerabat laki-laki.

Pejabat-pejabat Taliban yang dihubungi Associated Press belum menanggapi permohonan komenter.

Para pemimpin Talihan telah berselisih di antara mereka sendiri ketika melakukan transisi dari masa perang ke pemerintahan sejak mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT