AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID - Peran dan posisi minoritas dalam pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan selalu diserukan Dewan Ulama Syiah Afghanistan.
Di samping menekankan perlunya persatuan berbagai kelompok etnis di Afghanistan.
Delegasi dari Dewan Ulama Syiah Afghanistan sebelumnya telah berulang kali berdiskusi dengan pejabat Taliban tentang pembentukan pemerintah inklusif di negara itu.
Kelompok Taliban yang berkuasa di Afghanistan sejak 15 Agustus 2021 berjanji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif di negara itu tetapi hingga kini belum tercapai.
Kepala Dewan Ulama Syiah di wilayah Herat, Hujatul Islam wal Muslimin Mohammad Motahari, dalam pertemuan hari Minggu (13/2/2022) dengan Menteri Pengungsi Taliban, Khalilul Rahman Haqqani, meminta pemerintah Taliban memperhatikan tuntutan rakyat Afghanistan. Demikian AVA melaporkan.
Ketua Dewan Ulama Herat meminta Menteri Pengungsi Taliban untuk bekerja demi keadilan dalam distribusi bantuan dan upaya membangun persatuan di antara rakyat Afghanistan.
Khalilur Rahman Haqqani dalam pertemuan tersebut meminta Dewan Ulama Herat menunjuk seorang perwakilan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pengungsi Afghanistan untuk memajukan rencana tersebut. ***