ADVERTISEMENT
Minggu, 13 Februari 2022 20:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
YAMAN, POSKOTA.CO.ID -Lembaga hak asasi manusia Save The Children melaporkan satu warga sipil tewas atau terluka setiap jam di Yaman pada Januari lalu.
"Januari adalah bulan yang paling mematikan sejak pecahnya perang di Yaman," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu pada Sabtu (12/2/2022).
Lebih dari 200 orang dewasa dan 15 anak-anak tewas, serta 354 orang dewasa dan 30 anak-anak terluka antara 6 Januari hingga 2 Februari.
Jumlah sebenarnya dikhawatirkan lebih tinggi.
Save The Children mencatat bahwa jumlah korban sipil Yaman pada Januari hampir tiga kali lipat rata-rata bulanan pada tahun 2011.
Sikap diam bukan lagi pilihan, ungkap Direktur Save The Children di Yaman Gillian Moyes.
Kematian dan cidera anak-anak dan keluarga mereka sama sekali tidak dapat ditoleransi atau dimaafkan. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT