KTT Arab-Israel di Negev.

Internasional

KTT Arab-Israel di Negev 2022, Apa Saja Tujuan dan Hasilnya?

Kamis 31 Mar 2022, 20:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pertemuan Menteri Luar Negeri empat negara Arab bersama Menteri Luar Negeri Israel dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat digelar di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Israel di Negev.

Perisitiwa ini merupakan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri pertama negara-negara Arab di Israel.

Selama satu pekan terakhir tiga pertemuan sudah digelar. Di Sharm El Sheikh Mesir, al Aqaba di Yordania, dan Negev.

Uni Emirat Arab dan Mesir menghadiri ketiga pertemuan tersebut.

Israel menghadiri pertemuan di Sharm El Sheikh dan Negev.

Kecuali Irak yang menghadiri pertemuan al Aqaba sementara negara Arab lainnya mengakui secara resmi Israel dan menjalin hubungan diplomatik.

Pertemuan negara-negara Arab dengan Israel merupakan kelanjutan dari proses normalisasi hubungan yang dimulai sejak September 2020.

Sampai saat ini berbagai pertemuan yang dihadiri Israel digelar di negara-negara Arab.

“Negara-negara Arab secara terang-terangan atau rahasia merangkul Israel di semua level dan ingin menjamin keamanannya,” tulis redaksi koran Rai al Youm dan pengamat dunia Arab Abdul Bari Atwan dalam mengomentari pertemuan di Negev.

Dia melanjutkan,”Rezim Arab ini tanpa malu-malu dan memikirkan kehormatannya berpartisipasi di pertemuan seperti ini untuk melawan front muqawama.”

Isu lain adalah ini merupakan pertemuan multilateral pejabat negara-negara Arab dan Israel yang dihadiri Menteri Luar Negeri AS ketika pemerintahan Joe Biden berkuasa.

Hal ini menunjukkan Joe Biden memiliki perhatian atas proses normalisasi hubungan dan kepentingan Israel.

Masalah lain adalah pertemuan ini digelar di tengah-tengah krisis Ukraina.

Kehadiran Menteri Luar Negeri AS di pertemuan ini menunjukkan dukungan negara-negara ini terhadap AS di Perang Rusia-Ukraina. meski Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Maroko tidak menunjukkan sikap resmi terkait perang Ukraina tetapi melalui pertemuan ini mereka secara praktis memposisikan diri bersama AS.

Poin lain adalah pertemuan Negev bersama dua pertemuan lainnya, Sharm El Sheikh dan al Aqaba, digelar ketika ada potensi tercapainya kesepakatan di perundingan Wina.

Israel khawatir atas pembebasan aset Iran yang dibekukan dan pencabutan sanksi serta dampaknya bagi ekonomi Teheran.

Karena itu Israel berusaha menindaklanjuti kekhawatirannya melalui pertemuan seperti ini. Meski sebelumnya telah digelar berbagai perundingan melawan Iran tetapi tidak membuahkan hasil bagi Israel dan negara-negara Arab.

Kini pertemuan seperti ini bukan saja tidak melemahkan posisi Iran. Bahkan menunjukkan posisi Iran yang semakin menonjol di kawasan.

Poin terakhir adalah pertemuan negara-negara Arab dengan Israel ini akan membuka peluang peningkatan kekerasan atas rakyat Palestina.

Berbarengan dengan perundingan Negev ini kemudian kabinet Israel meratifikasi pembangunan lima distrik Israel di Negev. ***

Tags:
israelUni Emirat ArabbahrainmarokomesirIrakYordaniaKTT Arab-IsraelAmerika SerikatNegevPertemuan NegevArab-IsraelKesepakatan Abrahaminfo internasionalNormalisasi Hubungan dengan Israel

Reporter

Administrator

Editor