BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kelangkaan minyak goreng yang kini masih menghantui masyarakat luas, hal itu juga turut dirasakan oleh warga di perumahan Grand Wisata, Tambun Bekasi.
Merespon kondisi tersebut, Pengurus Ranting Istimewa Nahdlatul Ulama (PRNU) dan Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) Grand Wisata menggelar Operasi Pasar dan pendistribusian minyak goreng murah.
Dalam pendistribusian minyak goreng tersebut, telah disiapkan sebanyak 26 ribu liter, dan telah dibagikan sebanyak 7.500 liter di kawasan perumahan Grand wisata Bekasi.
Ketua Pengurus Ranting Muhammadiyah, Fachruddin mengungkapkan, dalam proses pendistribusian minyak goreng telah dilakukan diantarkan langsung ke rumah rumah warga yang berlokasi di perumahan Grand Wisata.
"Agar tidak berdesak desakan maka dari itu, kita siapkan langsung dan diantarkan ke rumah rumah warga, dan ini nantinya akan berlanjut ke sekitar juga, ya insyaallah," ujar ketua Fachrudin, Minggu (27/03/2022).
Lebih jelasnya, kata Fachrudin setiap kepala keluarga, mendapatkan empat liter minyak goreng, sementara petugas atau karyawan setempat mendapatkan dua liter minyak goreng.
"Satu KK 4 liter, yang pegawai 2 liter minyak goreng, total itu ada 7.500 liter botol, ada 24 klaster atau RW," ungkapnya.
Sementara itu, PRNU Grand Wisata, Andy Lili mengungkapkan, Fenomena minyak goreng telah menyasar kepada setiap elemen kelas ekonomi masyarakat.
Serta juga dari adanya untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
"Kebutuhan minyak goreng ini sekarang bukan untuk orang kaya atau miskin saja, dan ini memang langka, Dan kita ketemu, antara ketua ranting PRNU dan PRM dan bertemu ide, dengan kerjasama, untuk melakukan operasi minyak goreng. Dan berharap warga di wilayah perumahan grand wisata menerima kehadiran kami," kata Andy Lili
Pembagian minyak goreng tersebut dalam kemasan per botol dua liter, secara simbolis dilakukan di kawasan perumahan grand wisata cluster water spring.
Dan nantinya pembagian tersebut terdapat 24 RW yang berada di kawasan perumahan Grand Wisata turut mendapatkan adanya operasi minyak goreng murah tersebut.
Andy Lili menambahkan, diadakan Opera minyak goreng tersebut, telah juga diadakan rapat oleh Forum Kerukunan Grand Wisata, dan hal tersebut diselenggarakan sebagai adanya penguat rasa kerukunan antar umat beragama yang berwarna diwilayahnya tersebut.
"Kerukunan, itu, salah satu sangat bersyukur, dengan kehadiran NU dan Muhammadiyah itu di FKGW itu menambah warna, ya itu nilai bangsa, bhinneka tunggal Ika, dan Pancasila," ungkapnya
Tak ketinggalan, salah satu warga lainnya bernama Sisko (60) mengungkapkan, bahwa adanya giat operasi pasar murah minyak goreng, merupakan sesuatu yang luar biasa dan menciptakan kerukunan antar warga.
"Bagi kami warga non muslim sangat merasakan hal itu, dengan hari ibu dibagikan secara seremonial itu luar biasa, kami bersama NU dan Muhammadiyah akan bekerjasama membangun toleransi yang tinggi di cluster garder fiesta," ujar Opah Sisko (60) kepada wartawan. (Ihsan Fahmi).