ADVERTISEMENT
Selasa, 22 Maret 2022 22:51 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melibatkan Bulog dalam kebijakan khusus komoditas kedelai, sebab hal tersebut dinilai bisa ditugaskan untuk membantu pemerintah dalam impor yang terkendali sekaligus memastikan penyerapan kedelai lokal para petani.
"Saya kira agark riskan jika impor sepenuhnya dilakukan pihak swasta. Saya kira Bulog harus dikembalikan menjadi bagian penting untuk menjaga ketahanan pangan di kedelai ini," kata Anggota Komisi IV DPR, Lulu Nurhamidah, Selasa (22/3/2022).
Lulu mengatakan, sudah saatnya impor kedelai dibatasi bagi pihak swasta.
Hal itu agar peningkatan produksi dalam negeri bisa lebih fokus dan mendapatkan kepastian.
Selain itu, lanjutnya, Bulog sekaligus dapat diberikan akses permodalan khusus dari perbankan untuk dapat menyerap kedelai lokal dan dipasarkan kepada para perajin tahu tempe.
"Bulog sebagai kepanjangan pemerintah sebagai penyangga pangan seharusnya tidak diberikan kredit komersial karena akan memberatkan keuangan perusahaan," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengakui kesulitan memacu produksi kedelai di dalam negeri.
Mulai dari gempuran impor hingga keterbatasan anggaran.
Syahrul berjanji siap menambah 600 ribu hektare (ha) pertanaman kedelai di tahun ini.
Yang diyakini bisa menambah produksi lokal hingga 900 ribu ton.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT