Rusia Mengebom Teater, Zelensky Keluhkan Bantuan Barat: Ukraina Tidak Menerima Senjata Canggih!

Sabtu 19 Mar 2022, 11:50 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Instagram/@zelenkiy_official)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Instagram/@zelenkiy_official)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Ukraina menuduh Rusia mengebom teater di Mariupol pada hari Rabu (16/3/2022). Adapun proses evakuasi masih dilakukan hingga hari ini, Sabtu (19/3).

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky keluhkan bantuan Barat yang dia nilai terlalu lambat.

Terkait insiden pengeboman teater, Zelensky mengatakan bahwa 130 orang telah diselamatkan setelah pemboman sebuah teater di kota pelabuhan Mariupol di bawah pengepungan Rusia. Namun menurutnya ratusan, masih terperangkap di puing-puing.

 

Dikhawatirkan hingga 1.000 orang mungkin telah berlindung di bawah tanah pada saat ledakan itu. Rusia membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

“Lebih dari 130 orang telah diselamatkan. Tapi ratusan warga Mariupol masih berada di bawah reruntuhan," kata Zelensky, dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu (19/3).

Zelensky berjanji untuk melanjutkan operasi penyelamatan di Mariupol meski masih terjadi penembakan di kota selatan yang telah mengalami kehancuran besar.

“Meskipun terjadi penembakan, terlepas dari semua kesulitan, kami akan melanjutkan pekerjaan penyelamatan,” tambah Zelensky.

Kemudian pada hari Jumat (18/3), dewan kota Mariupol mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun ada informasi mengenai satu korban luka.

 

Sebelumnya, ombudsman Ukraina Lyudmyla Denisova mengatakan tempat perlindungan bom di bawah The Drama Theatre selamat dari dampak dan beberapa orang dewasa dan anak-anak telah selamat.

Namun, ia menambahkan masih belum ada informasi tentang lebih dari 1.000 orang lainnya yang menurut angka resmi berlindung di teater tersebut. Pihak berwenang Ukraina belum mengkonfirmasi jumlah kemungkinan korban.

Sementara itu, tentara Rusia pada hari Jumat mengatakan mereka bertempur di pusat kota Mariupol.

 

Zelenskyy mengatakan pengiriman senjata Barat ke Ukraina datang terlalu lambat.

"Kami kembali mengingatkan para pemimpin Barat tertentu bahwa itu akan menjadi kekalahan moral bagi mereka, jika Ukraina tidak menerima senjata canggih," katanya.

Dia mengulangi seruan untuk pelabuhan Eropa menolak masuknya semua kapal Rusia dan mengkritik beberapa perusahaan Barat karena tidak meninggalkan Rusia.

"Semua perusahaan Barat harus meninggalkan pasar Rusia," kata Zelensky. (Firas)

Berita Terkait

News Update