JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku tak mengetahui terkait adanya dugaan korupsi sebesar Rp35 miliar yang dilakukan oleh mantan anak buahnya.
"Pertama saya tidak tahu, informasi tersebut baru mendengar dari pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta). Apakah yang dimaksud pejabat tersebut, apakah mantan, almarhum mantan pejabat DKI atau bukan," kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Untuk lebih jelasnya, Ariza meminta awak media untuk menanyakan langsung ke KPK terkait pensiunan ASN golongan 3 yang diduga 'ngemplang' duit APBD DKI itu.
Politisi partai Gerindra tersebut tak menyangkal bila APBD di DKI sangat besar bila dibanding provinsi lain di Indonesia.
Untuk itu, ia meminta anak buahnya untuk tidak tergoda melakukan korupsi dalam membelanjakan anggaran yang nilainya puluhan triliun rupiah tersebut.
"Alhamdulillah sejauh ini pejabat DKI Jakarta sejauh yang saya tau baik, menggunakan anggaran, melalui proses perencanaan melalui Musrembang," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta, menuturkan, pernah menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya pejabat eselon 3 mencairkan dana sebesar Rp35 miliar setelah ia pensiun.
Kalau dinilai dari penghasilan murni, untuk ASN eselon 3 tentunya sangat sulit mempunyai uang sebanyak itu.
"Dia membeli rumah cash senilai 3,5 miliar. Saya bilang klarifikasi, klarifikasi, tetapi saya tidak tahu mungkin sudah jalan Tuhan tidak lama setelah kami klarifikasi beliau meninggal," pungkasnya. (yono)