ADVERTISEMENT

Fakta Turning Red, Film Disney Pixar Pertama yang Tokohnya Keturunan Asia

Jumat, 18 Maret 2022 13:09 WIB

Share
Turnin Red(sumber foto: pixar.com)
Turnin Red(sumber foto: pixar.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA - Film Disney Pixar terbaru yang berjudul “Turning Red”, mendapatkan banyak perhatian dari penggemar atau kritikus film. Film yang disutradarai oleh Domee Shi ini ditayangkan melalui media streaming berbayar Disney+ mulai tanggal 21 Februari 2022.

Film ini menceritakan kisah tentang seorang anak bernama Melilin “Mei” Lee, seorang gadis keturunan Cina-Kanada berusia 13 tahun yang dapat berubah menjadi panda merah raksasa, dikutip dari laman Looper.com, Jumat (19/3/2022).

Mei menemukan bahwa dia dapat berubah menjadi panda merah raksasa ketika mengalami emosi yang kuat seperti marah, sedih, gembira, atau takut, hal ini dapat terjadi karena nenek moyang Mei memiliki hubungan mistis dengan hewan tersebut.

Walaupun begitu, Mei dapat kembali ke bentuk manusianya ketika suasana hatinya sudah tenang.

Kita dapat menyadari, bahwa film ini sangat berbeda dengan film Disney sebelumnya. Turning Red merupakan bentuk dari pencapaian film dalam representasi, hal ini diperkuat dengan fakta bahwa film ini merupakan film Disney Pixar pertama yang tokoh protagonisnya merupakan keturunan Asia.

Selain itu, hampir dari setiap tokoh utamanya merupakan karakter wanita: Mei memiliki tiga teman wanita, dan seluruh keluarganya (selain ayahnya) adalah perempuan,

berdasarkan tim produksi film yang sepenuhnya dipimpin oleh wanita, termasuk dalam departemen seni dan cerita, tentunya, sang sutradara, Domee Shi merupakan sutradara wanita pertama yang menggarap film Disney Pixar.

Dengan begitu banyaknya peran wanita di balik layar, menghasilkan suatu karya film yang benar-benar selaras tentang bagaimana rasanya menjadi remaja. Kita tidak hanya mendapatkan dialog yang realistis antara tokoh Mei dengan teman-temanya, tetapi kita juga bisa melihat kisah naksir ala “anak sekolahan”yang berperan besar dalam bocah berumur 13 tahun.

Jika kalian belum menonton film Turning Red, kalian akan melihat efek dari tim produksi yang mayoritas wanita terhadap penggambaran tokoh protagonis dengan berbagai hubungan dengan wanita lain yang mengelilingi hidupnya.

ADVERTISEMENT

Editor: Agung Himawan
Contributor: Widaksono Gasta Gasti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT