ADVERTISEMENT

Meski Harganya Kembali Melambung, Warga Bojongsari Rela Berdesak-desakan untuk Membeli Minyak Goreng

Jumat, 18 Maret 2022 10:23 WIB

Share
Emak-emak rela antre untuk membeli minyak goreng di Pasar Reni Jaya Lama meski harganya kembali melambung tinggi (foto: poskota/angga)
Emak-emak rela antre untuk membeli minyak goreng di Pasar Reni Jaya Lama meski harganya kembali melambung tinggi (foto: poskota/angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Saya mencari kemana-mana hingga mencapai Pamulang, Tangerang Selatan karena perbatasan Depok tidak ditemukan minyak goreng. Ada namun harga mencapai Rp50 ribu per dua liter. Namun di Toko Anugerah Pasar Reni Jaya Migor perliter harga Rp.24 ribu untuk dua liter mencapai Rp48 ribu  lebih murah Rp2 ribu dari pasaran sekarang," tambahnya.

Tak mau menyia-nyaiakan harga murah, dirinya pun berinisiatif memborong migor sebanyak 4 dus dari Toko Anugerah. 

"Karena usaha gorengan jadi minyak goreng bahan baku utama yang harus dipenuhi.  Sehingga mumpung stok tidak dibatasin jadi saya borong saja," ungkapnya.

Terpisah pemilik Toko Anugerah Pasar Reni Jaya Lama, Giant Mahendra, mengatakan, selama pemerintah menetapkan HET Rp14 ribu/liter, ketersediaan minyak goreng langka di pasaran.

Namun sekarang setelah HET dihapus pemerintah stok migor menjadi melimpah.

"Meski stok migor banyak namun harga pasaran tinggi setelah pemerintah menetapkan dua liter Rp50 ribu, di kita karena satu-satu kios yang menjual minyak goreng lebih murah untuk kualitas grade B di toko grosir dijual Rp43 ribu, sedangkan Grade A Rp47 - 50 ribu," bebernya.

Meski mahal, masyarakat tetap saja banyak yang membeli karena minyak goreng sudah menjadi kebutuhan pokok.

"Tidak mengurangi minat warga yang mau membeli minyak meski mahal banyak dicari. Meski ada satu dua orang merasa kaget setelah tahu tinggi harga minyak juga," tuturnya.

Giant berharap pemerintah dapat kembali menurunkan harga migor untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan dan IdulFitri.

"Jangan membuat masyarakat kecil bertambah penderitaannya dengan semua bahan kebutuhan pokok naik melambung tinggi sehingga bertambah memberatkan kehidupannya," tutupnya. (angga)
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT