JAKARTA.POSKOTA.CO.ID - Otoritas China pada hari Selasa (15/3) melaporkan 5.280 kasus baru Covid-19 terbaru. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibanding hari sebelumnya dan jumlah harian tertinggi sejak awal pandemi virus Corona.
Dilansir dari AFP, Selasa (15/3/2022), Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan daerah yang paling parah terkena adalah provinsi timur laut Jilin. Kawasan ini menyumbang lebih dari 3.000 kasus.
Selasa ini adalah hari keenam berturut-turut China melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru COVID-19 dalam sehari.
China selama ini telah berhasil menekan wabah skala besar melalui strategi "nol-COVID" yang ketat, yang melibatkan lockdown ketat yang mengharuskan sebagian besar populasi tetap di rumah mereka.
Setidaknya 10 kota dan kabupaten di seluruh negeri telah berada dalam lockdown karena lonjakan kasus terbaru, termasuk pusat teknologi Shenzhen, rumah bagi 17 juta orang.
Wabah di pabrik-pabrik Grup Volkswagen di kota timur laut Changchun juga mendorong tiga situs ditutup pada Senin (14/3) setidaknya selama tiga hari. Otoritas berbagai kota lain termasuk Shanghai telah menutup lingkungan dan bangunan.
Pejabat-pejabat kesehatan China telah memperingatkan pembatasan yang lebih ketat akan segera dilakukan.
Media pemerintah melaporkan, dalam pertemuan darurat pada Senin (14/3) malam waktu setempat, Gubernur Jilin berjanji akan habis-habisan untuk "mencapai komunitas nol-COVID dalam seminggu".(*)