Roman Abramovich pemilik klub Liga Premier Chelsea (Foto/Instagram/chelsea.uruguay)

Sepak Bola

Chelsea Dibekukan! 5 Larangan Ini Buat The Blues Semakin di Ujung Tanduk, Bahkan Tak Bisa Perpanjang Kontrak Pemain

Sabtu 12 Mar 2022, 10:47 WIB

LONDON, POSKOTA.CO.ID – Chelsea semakin terpuruk, hal itu disebabkan Pemerintah Inggris membekukan aset Roman Abramovich, pemilik Chelsea.

Chelsea baru saja merayakan ulang tahun ke-117 tahun, pada kamis, 10 Maret 2022. Bukan kado Bahagia yang diterima, justru klub Liga Premier ini mendapat kado buruk pada hari ulang tahunnya. Hal ini tak terlepas dari konflik antara Rusia dan Ukraina yang sedang terjadi.

Pada hari itu, Pemerintah Inggris membekukan aset sang pemilik, Roman Abramovich. Keputusan tersebut diambil karena diduga Abramovich terlibat dalam kasus korupsi dan suap untuk memiliki pengaruh politik. Kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga turut diyakini memiliki peran dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Abramovich, sebenarnya sudah menjauhkan Chelsea dari sanksi, namun karena sampai saat ini Chelsea belum menemukan investor baru membuat The Blues harus rela terkena imbas dari sanksi yang diterima oleh sang pemilik. Meski belum terbukti sepenuhnya, pemerintah Inggris tetap pada keputusannya.

Sanksi tersebut membuat Chelsea mendapat beberapa larangan. Berikut ini daftar larangan yang dialami oleh Chelsea.

Tak Bisa Menjual Tiket Pertandingan

Diduga karena adanya aliran uang yang masuk ke kantong Abramovich, membuat pemerintah Inggris melarang Chelsea menjual tiket pertandingan.

Larangan ini berlaku baik pertandingan kendang maupun tandang. Namun, hal ini tidak berlaku bagi pemegang tiket musiman atau Season Ticket Holder.

Chelsea Tak Bisa Dijual

Sebelumnya, diberitakan bahwa pengusaha asal Turki, Muhsin Bayrak, akan membeli Chelsea dari Abramovich. Namun hal itu segera dicegah oleh Pemerintah Inggris dengan alasan agar uang hasil penjualan The Blues tidak masuk ke kantong Abramovich.

Pada dasarnya Chelsea tetap bisa dijual, namun hanya kepada Pemerintah Inggris.

Komunitas Scooter Owner Group Ikuti Vaksinasi di Gedung Baru Polres Metro Jakarta Barat

Tak Bisa Menjual Merchandise

Pemerintah Inggris tampaknya sangat berambisi untuk menghentikan aliran dana yang masuk ke Chelsea. Salah satunya melarang penjualan merchandise klub.

Keputusan ini membuat store merchandise Chelsea yang ada di Stamford Bridge harus segera ditutup dan dilarang menerima pengunjung.

Dilarang Perpanjang Kontrak Pemain

Ada tiga pemain inti dan satu pemain pinjaman The Blues yang kontraknya akan habis musim ini, yakni Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger, dan pemain pinjaman, Saul Niguez.

Dengan begitu, Chelsea harus rela kehilangan keempat pemain andalannya pergi di akhir musim 2021-2022, jika hingga Juni 2022 sanksi dari Pemerintah Inggris masih berlaku.

Dilarang Transfer Pemain

Sebelumnya, pada 2019 lalu, The Blues juga pernah mendapat sanksi larangan transfer, hanya saja larangan tersebut berasal dari FIFA. Kali ini larangan transfer pemain datang dari Pemerintah Inggris.

Hal itu merupakan imbas dari sanksi yang diterima oleh Roman Abramovich. Sehingga di musim panas 2022 nanti, Chelsea tak bisa melakukan aktivitas jual-beli pemain.

Larangan-larangan tersebut membuat langkah Chelsea semakin tertatih-tatih di musim ini. Padahal Chelsea baru saja meraih berbagai gelar mayor, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa, dan yang terbaru yaitu Piala Dunia Antarklub. (Muchammad Yazid)

Tags:
Chelsea dibekukan oleh Pemerintah InggrisIni isi sanksi yang diberikan Pemerintah Inggris kepada ChelseaRoman Abramovich mendapatkan sanksi karena diduga terlibat korupsi untuk tujuan Politik RusiaChelsea terancam kehilangan beberapa pemain bintangnya pada 2022 ini karena sanksi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor