ADVERTISEMENT

Kacau! Rusia Tuduh AS Mendanai Pengembangan Senjata Biologis di Ukraina

Kamis, 10 Maret 2022 21:49 WIB

Share
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov sebut AS mendanai pengembangan senjata biologis di Ukraina. (Foto: Twitter/@VladSemivolos, ilustrasi senjata biologis: Pixabay)
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov sebut AS mendanai pengembangan senjata biologis di Ukraina. (Foto: Twitter/@VladSemivolos, ilustrasi senjata biologis: Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MOSKOW, POSKOTA.CO.ID – Rusia menuduh Amerika Serikat mendanai penelitian dan pengembangan senjata biologis di Ukraina.

Pernyataan ini dikeluarkan Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada Kamis (10/3/2022), seiring pasukan Rusia terus mencoba menguasai kota-kota utama di Ukraina.

Sebagai informasi, saat ini invasi Rusia ke Ukraina sudah berjalan selama 14 hari, terhitung sejak 24 Februari lalu.

 

Dilansir dari The Moscow Times, Konashenkov mengatakan Pentagon diam-diam mendanai penelitian senjata biologis.

"tujuan dari ini - dan penelitian biologis lain yang didanai Pentagon di Ukraina - adalah untuk membangun mekanisme penyebaran diam-diam dari patogen mematikan,” kata Konashenkov dalam sebuah pengarahan yang disiarkan televisi.

Konashenkov mengklaim kementerian telah memperoleh dokumen yang merinci kegiatan militer-biologis AS di Ukraina, termasuk transfer biomaterial Ukraina ke luar negeri.

"AS berencana untuk melakukan penelitian tentang patogen burung, kelelawar dan reptil, serta demam babi Afrika dan antraks,” kata Konashenkov.

"Laboratorium bio yang didirikan dan didanai di Ukraina telah bereksperimen dengan sampel virus corona kelelawar," tambahnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT