ADVERTISEMENT

47 Warga Sipil Tewas saat Antre Makanan dalam Serangan Udara Rusia di Kota Chernihiv, Ukraina

Rabu, 9 Maret 2022 20:46 WIB

Share
Foto dampak serangan udara Rusia di salah satu kota di Ukraina (Foto: twitter/@HannaLiubakova)
Foto dampak serangan udara Rusia di salah satu kota di Ukraina (Foto: twitter/@HannaLiubakova)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Serangan udara Rusia di kota Chernihiv di Ukraina dilaporkan menewaskan 47 warga sipil yang sedang antre makanan.

Hal ini disampaikan oleh organisasi HAM internasional, Amnesty International. Mereka menganggap seranga udara Rusia tersebut harus diselidiki sebagai kemungkinan kejahatan perang.

Dilansir dari The Moscow Times, penyelidikan baru atas serangan tersebut menyebutkan sebagai salah satu yang paling mematikan dalam dua minggu invasi Rusia ke Ukraina. Amnesty International mengatakan tidak dapat mengidentifikasi target militer yang sah di lokasi serangan.

 

“Amnesty International yakin mayoritas korban sedang mengantre untuk makan ketika rudal itu menyerang,” tulis Amnesty International berdasarkan kesaksian saksi dan analisis citra satelit.

Gambar grafis yang dirilis sebelumnya menunjukkan korban serangan memegang roti dan barang-barang penting lainnya.

Amnesty menyimpulkan bahwa alun-alun di Chernihiv, sebuah kota di utara Ukraina dekat perbatasan Belarusia, terkena bom udara selama serangan 3 Maret, yang terjadi sekitar pukul 12.15 waktu setempat.

 

“Rekaman yang diverifikasi dari serangan itu menunjukkan delapan amunisi dijatuhkan secara berurutan dan jatuh dalam barisan, seperti yang biasa terjadi dalam pengeboman,” kata Amnesty International dalam laporan barunya.

“Serangan udara yang menghantam jalan-jalan Chernihiv mengejutkan hati nurani. Ini adalah serangan tanpa ampun dan tanpa pandang bulu terhadap orang-orang saat mereka menjalankan bisnis sehari-hari di rumah, jalan, dan toko mereka,” kata Joanne Mariner, Direktur Respons Krisis Amnesty International.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT