Ukraina Inginkan Zona Larangan Terbang Diterapkan, Zelensky: Tutup Langit Ukraina dari Terroris Rusia!

Rabu 09 Mar 2022, 19:41 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganggap kurangnya tindakan Negara Barat terhadap Ukraina sejak invasi Rusia berlangsung. (Foto: Instagram/Zelenskiy_Official)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganggap kurangnya tindakan Negara Barat terhadap Ukraina sejak invasi Rusia berlangsung. (Foto: Instagram/Zelenskiy_Official)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan zona larangan terbang diperlukan untuk mencegah korban lebih banyak pada invasi Rusia ke Ukraina.

Zelensky mengatakan komunitas internasional bertanggung jawab atas ‘bencana kemanusiaan’ jika tidak menyetujui zona larangan terbang untuk Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (9/3/2022), Zelenskyy mengatakan tingkat ancaman di Ukraina mencapai maksimum hampir dua minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina.

 

Tetapi menurutnya Ukraina telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan pernah menyerah.

“Rusia menggunakan rudal, pesawat terbang, dan helikopter untuk melawan kami, melawan warga sipil, melawan kota-kota kami, melawan infrastruktur kami. Adalah tugas kemanusiaan dunia untuk merespons,” kata Zelensky, dikutip dari Al Jazeera.

Meski demikian, sekutu Ukraina termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah mengesampingkan penerapan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Sebuah jajak pendapat Reuters baru-baru ini di Amerika Serikat menemukan bahwa 74 persen responden mendukung zona larangan terbang yang diberlakukan NATO di atas Ukrain. Publik Amerika telah menyatakan solidaritas yang meningkat dengan Ukraina di tengah invasi Rusia.

 

Pemerintah Ukraina juga telah mendesak aliansi yang dipimpin AS untuk menegakkan zona larangan terbang di atas negara itu.  Hal ini dinyatakan perlu untuk melindungi warga sipil Ukraina di bawah serangan Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali memohon kepada NATO untuk melarang jet Rusia terbang di wilayah udara Ukraina, sebuah langkah yang dia katakan akan menyelamatkan warga sipil dari serangan. NATO memiliki perjanjian untuk pertahanan kolektif semua anggotanya, tetapi Ukraina bukan anggota aliansi.

“Kami ulangi setiap hari: Tutup langit di atas Ukraina. Tutup untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka,” kata Zelensky.

 

Tetapi ketika perang berkecamuk, mendorong lebih dari 1,7 juta orang meninggalkan negara itu sejauh ini, pemerintahan Biden telah mengesampingkan langkah seperti itu.

 Kendati Zelensky meminta, AS memperingatkan bahwa zona larangan terbang di Ukraina dapat memicu konflik langsung dengan Rusia dengan kekuatan bersenjata nuklir. (Firas)

Berita Terkait

News Update