Bantu Hadapi Rusia, Jepang Kirim Rompi dan Helm Anti-peluru ke Ukraina

Rabu, 9 Maret 2022 13:52 WIB

Share
Pengiriman bantuan rompi anti-peluru Jepang untuk Ukraina. (Twitter/@ModJapan_en)
Pengiriman bantuan rompi anti-peluru Jepang untuk Ukraina. (Twitter/@ModJapan_en)

JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Jepang sebagai salah satu negara pendukung Ukraina, mengirim bantuan ke negara tersebut untuk menghadapi invasi Rusia.

Dilansir laman Kyodo News pada Rabu, 9 Maret 2022, Jepang dilaporkan mengirim rompi anti peluru dan helm dari Pasukan Bela Diri (SDF) ke Ukraina.

Pengiriman dilakukan menggunakan sebuah pesawat pengisian bahan bakar dan transportasi udara KC-767. Berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Komaki, pesawat tersebut akan pergi melalui Polandia.

Selain rompi anti peluru dan helm, Jepang juga disebut akan mengirimkan tenda, pakaian musim dingin, makanan darurat, produk kebersihan, kamera, dan generator listrik.

"Kami akan mengirimkan barang dengan pesawat SDF dan melalui sarana lain sesegera mungkin," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers, dikutip dari Kyodo News.

Jepang tidak berencana untuk menyediakan senjata mematikan, sebut Matsuno, menarik garis yang jelas dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang bergerak untuk membantu Ukraina meningkatkan pertahanannya.

Juru bicara utama pemerintah mengatakan, itu 'sangat penting' bagi Jepang dan keamanan nasionalnya, untuk memperluas dukungan ke Ukraina sekaligus menanggapi dengan tegas bersama negara-negara lain terhadap agresi Rusia.

Lebih lanjut Matsuno mengatakan, serangan gencar Rusia melanggar hukum internasional dan telah mengguncang tatanan internasional sampai ke intinya.

Jepang mengecam keras invasi Rusia, dengan mengatakan telah merusak kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial, karena serangan itu telah memasuki minggu kedua meskipun ada kecaman dan sanksi internasional. Selain mengirimkan pasokan pertahanan, pemerintah telah berjanji untuk menerima orang-orang yang melarikan diri dari Ukraina.

 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar