ADVERTISEMENT

Rusia Sebut Larangan Impor Minyak dari Negara Barat Hanya akan Menyebabkan Bencana

Selasa, 8 Maret 2022 17:55 WIB

Share
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memperingatkan bahwa larangan Negara Barat pada impor minyak Rusia hanya akan menyebabkan bencana. (foto: twitter/@RussianEmbassy)
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memperingatkan bahwa larangan Negara Barat pada impor minyak Rusia hanya akan menyebabkan bencana. (foto: twitter/@RussianEmbassy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memperingatkan bahwa larangan Negara Barat pada impor minyak Rusia hanya akan menyebabkan bencana.

Larangan pada impor minyak Rusia dapat mengakibatkan harga minyak meningkat dua kali lipat menjadi 300 dollar AS per barel. Ini juga akan mendorong penutupan pipa gas utama dari Rusia ke Jerman.

"Sangat jelas bahwa penolakan terhadap minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global,” kata Alexander Novak, dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (8/3/2022).

 

Dia juga mengatakan akibat larangan impor minyak Rusia ini, kenaikan harga jadi tidak bisa diprediksi. Novak memperkirakan harga bisa mencapat 300 dollar AS.

Peringatan ini datang ketika Amerika Serikat dan sekutu Eropanya mempertimbangkan untuk melarang impor minyak Rusia. Hal ini untuk memberi tekanan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden AS Joe Biden mendapat desakan dari anggota parlemen AS untuk memotong pendapatan Rusia dari ekspor minyak dan gas alam. AS membahas masalah tersebut selama panggilan konferensi dengan Prancis, Jerman, dan Kerajaan Inggris pada Senin (7/3/2022).

Namun Biden belum membuat keputusan terkait hal tersebut.

 

Negara-negara Barat telah memukul Moskow dengan sanksi-sanksi setelah serangan Rusia ke Ukraina. Amerika menjatuhkan sanksi pada ekspor teknologi ke kilang Rusia dan Nord Stream 2, pipa gas yang mengalir dari Rusia ke Jerman.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT