Ngeri, Ketika Dunia Terdampak Konflik Ukraina – Rusia

Selasa 08 Mar 2022, 17:00 WIB
Situasi akibat ledakan dan menyusul serangan udara di Bila Tserkva Kyiv Oblast Ukraina pada Sabtu (5/3/2022).

Situasi akibat ledakan dan menyusul serangan udara di Bila Tserkva Kyiv Oblast Ukraina pada Sabtu (5/3/2022).

POSKOTA.CO.ID - Konflik Rusia dan Ukraina mempengaruhi ekonomi global.

Harga minyak terus melonjak di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Harga telah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun.

Harga gas alam juga melonjak.

Harga melonjak 20 persen ketika perang dimulai di atas kenaikan sebelumnya.

Kira-kira naik enam kali lipat dari awal tahun 2021. Demikian dilansir dari Pars Today pada Senin (7/3/2022).

Guncangan harga gas membuat inflasi yang lebih tinggi dan pembengkakan tagihan utilitas.

Rusia adalah pemasok minyak dan gas utama dan Eropa sangat bergantung pada Rusia untuk energinya.

Krisis juga akan berdampak negatif pada rantai pasokan di seluruh dunia.

Rusia dan Ukraina adalah produsen utama logam, mineral, dan gandum.

Mereka menyumbang 30 persen dari ekspor gandum dunia dan 80 persen bunga matahari.

Harga yang lebih tinggi akan menimbulkan kerusakan ekonomi di seluruh dunia.

Rusia dan Ukraina bersama-sama memasok 13 persen titanium dunia.

Itu digunakan untuk membuat jet penumpang.

Mereka juga memasok 30 persen paladium yang digunakan untuk mobil dan ponsel.

Perang secara signifikan meningkatkan kemungkinan inflasi yang tak terkendali. Pasar keuangan juga akan terpengaruh. ***

Berita Terkait

News Update