Pemilik Goyang 'Ngebor' Terang-terangan Berkeluh Kesah ke Luhut, Inul: Dengar Suara Hati Kami

Selasa 08 Mar 2022, 17:26 WIB
Ngamuk, Inul Daratista tak terima namanya dicatut penipuan giveaway, dengan tegas mengatakan, "Jangan main-main dengan saya!" (Foto/ig@inul.d)

Ngamuk, Inul Daratista tak terima namanya dicatut penipuan giveaway, dengan tegas mengatakan, "Jangan main-main dengan saya!" (Foto/[email protected])

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 melanda dunia hingga dua tahun terakhir ini.

Meski perekonomian mulai bangkit tetap saja belum bisa menutupi kerugian yang ada.

Berbagai penggelut usaha pariwisata, pusat perbelanjaan, restoran, tempat karaoke, dan sebagainya jadi gulung tikar.

Bahkan pedangdut Inul Daratista yang juga pemilik tempat karaoke keluarga Inul Vista ikut buntung habis-habisan.

Namun, pencetus goyang ngebor itu rupanya menanti kebijakan lebih lanjut pemerintah.

Meskipun usahanya tengah berada di kondisi terpuruk.

Pedangdut bernama asli Ainur Rokhimah itu memohon kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Panjaitan, agar diberikan kelonggaran waktu jam malam.

Di mana sebelumnya izin operasional buka karaoke sampai pukul 21.00 WIB agar dapat kembali diperpanjang menjadi pukul 24.00 WIB.

“Alhamdulillah😇. Terima kasih Bpk Luhut😇berita ini tentunya sangat menggembirakan buat kita rakyat Indonesia. Bpk Luhut yg saya Hormati, klo boleh saya sebagai rakyat jelata msh ada jeritan hati mewakili para pengusaha Karaoke Keluarga sehat INUL VIZTA dkk. berharap juga agar Izin Operasional di kembalikan lagi di jam semula klo boleh tutupnya jam 12 malam🙏❤️😭sblmnya saya berterima kasih sdh diberikan kesempatan utk operasional kembali, meski jam dibatasi. Bpk Luhut yg saya hormati, saya dkk berharap peraturan wajib utk tutup jam 21.00 mohon di tarik lagi pak🙏😭😭 dikembalikan tutup jam 12mlm❤️krn keadaan omzet yg tdk max sedangkan sewa tempat jalan terus😇bahkan skrg tenant diberi pilihan yg tdk bisa menolak… sewa mall byk kebijakan baru utk pembayarannya dll,” tulisnya.

Ia mengutarakan keresahannya terutama bingung bagaimana mempertahankan nasib karyawannya.

Ia merasa tidak mungkin untuk memberhentikan mereka kembali di tengah masa sulit ini.

Berita Terkait
News Update