Harga Minyak Melonjak Gegara AS dan Eropa Larang Impor Minyak Rusia

Senin, 7 Maret 2022 21:00 WIB

Share
Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye Siberia Rusia.
Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye Siberia Rusia.

SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Harga minyak melonjak lebih dari sembilan persen pada Senin (7/3/2022) hingga menyentuh level tertinggi sejak 2008.

Hal ini akibat Amerika Serikat dan sekutu Eropa mempertimbangkan larangan impor minyak Rusia dan penundaan potensi pengembalian minyak mentah Iran ke pasar global memicu kekhawatiran pasokan yang ketat.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak 12,61 dolar AS atau 10,6 persen menjadi diperdagangkan di 130,72 dolar AS per barel pada pukul 04.49 GMT.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 10,41 dolar AS atau 9,0 persen, menjadi diperdagangkan di 126,09 dolar AS per barel.

Dalam beberapa menit pertama perdagangan pada Senin, kedua harga acuan melonjak lebih dari 10 dolar AS per barel ke level tertinggi sejak Juli 2008 dengan Brent di 139,13 dolar AS dan WTI di 130,50 dolar AS.

Tertinggi intraday Senin, mendekati level rekor yang terlihat untuk kedua kontrak pada Juli 2008 ketika Brent mencapai 147,50 dolar AS per barel dan WTI menyentuh 147,27 dolar AS per barel.

Antony Blinken mengatakan pada Minggu (6/3/2022) bahwa Amerika Serikat dan sekutu Eropa sedang menjajaki pelarangan impor minyak Rusia. Gedung Putih berkoordinasi dengan komite-komite kunci Kongres untuk bergerak maju dengan larangan mereka sendiri.

"Boikot akan memberikan tekanan besar pada pasokan minyak dan gas yang telah merasakan dampak peningkatan permintaan," kata analis CMC Markets.

"Harga kemungkinan akan naik dalam jangka pendek, dengan pergerakan menuju 150 dolar AS per barel bukan tidak mungkin."

"Langkah seperti itu akan memberi tekanan lebih lanjut pada ekonomi global, mendorong inflasi lebih tinggi, membuat bank-bank sentral memperdebatkan seberapa cepat kenaikan suku bunga harus dilaksanakan."

Halaman
Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar