JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jajaran Polsek Pasar Rebo tengah mendalami rekaman CCTV yang menyorot aksi penganiayaan seorang pria berotot terhadap sopir dump truck di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Pasar Rebo, yang terjadi Rabu (2/3/2022).
"Kami lagi dalami beberapa orang yang ada di CCTV," tutur Kapolsek Pasar Rebo, Martson Marbun kepada wartawan, Minggu (6/3/2022).
Hingga kini, kata dia, sudah enam orang yang dimintai keterangan terkait kejadian penganiayaan seorang pria berotot yang sempat menginjak kepala sopir dump truk tersebut.
"Saksi yang diperiksa ada enam orang," tuturnya.
Marbun membenarkan ihwal pelaku penganiayaan sempat mengatakan kalau dirinya adalah anggota aparat keamanan.
Namun, dia belum dapat memastikan apakah pelaku memang anggota atau bukan.
"Iya (mengaku aparat), makanya kami cocokin dari kemungkinan-kemungkinan, yang ada di CCTV," terangnya.
Sebelumnya dikabarkan, viral di media sosial, video amatir menampilkan seorang sopir dump truck dianiaya pria berotot di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak pria berotot mengenakan kaos singlet berwarna hitam awalnya menyuruh sopir pengemudi dump truck warna hijau keluar dari kursi kemudi.
Usai sopir keluar turun keluar dari kursi kemudi, pelaku tiba-tiba mendatangi sopir lalu menendang perut, memukul, membanting korban hingga tersungkur kemudian menginjak kepala sopir.
Saat sejumlah warga dan anggota TNI berpakaian dinas berupaya melerai, pelaku bahkan mengangkat korban lalu memukul kembali sopir yang sudah gak berdaya hingga tersungkur.
Saksi mata, Umi menyampaikan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (2/3/2022) sekira pukul 11.00 WIB di Jalan Raya Bogor dari Jakarta Timur menuju Depok.
"Awalnya itu dia (pelaku) bawa motor keserempet truk, langsung marah-marah. Berhenti lah sopir truk, langsung mukuli sopirnya," ungkap Umi kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).
Menurut dia usai dilerai sejumlah warga dan anggota TNI yang berada di lokasi, pelaku masih tetap memaki sopir yang sudah tak berdaya akibat dianiaya secara brutal.
Saksi mata lainnya, Yudi mengatakan pelaku tak hanya menganiaya sopir, tetapi juga kernet yang saat kejadian sempat berupaya melerai tindakan brutal pelaku.
"Yang saya lihat kernetnya misahin tapi dipukul juga. Kalau sopir disuruh turun langsung dibanting. Habis kejadian itu dia enggak langsung pergi, masih marah-marah begitu lumayan lama," tutur Yandi.
Lihat juga video “5 Museum Instagramable di Jakarta”. (youtube/poskota tv)
Setelah kerumunan warga bertambah banyak, barulah pelaku meninggalkan lokasi kejadian, disusul korban yang meninggalkan lokasi dalam keadaan menahan sakit.
Yandi mengatakan, usai video yang direkam warga viral di media sosial pada Rabu malam, sejumlah anggota Polsek Pasar Rebo dan Polres Metro Jakarta Timur mendatangi lokasi.
"Kalau pelakunya siapa saya enggak tahu juga. Tadi sih ada beberapa polisi pakai pakaian preman ke sini," terangnya. (ardhi)