PAKISTAN, POSKOTA.CO.ID - Ledakan dahsyat telah mengguncang masjid di barat laut Pakistan pada Jumat (4/3/2022),
Petugas medis menyebutkan sedikitnya 56 orang meninggal dan hampir 200 terluka menyusul tembakan dan ledakan di masjid di Peshawar yang dekat perbatasan Afghanistan.
Banyak yang terluka dalam kondisi kritis menurut juru bicara Rumah Sakit Lady Reading (LRH) yang memberikan angka tersebut. Demikian dilansir dari RT.
Serangan itu menargetkan Masjid Kucha Risaldar di kota tua Peshawar pada saat jamaah Muslim Syiah berkumpul untuk salat Jumat.
Kepala Polisi Peshawar Mohammed Ejaz Khan menyebutkan Dua pria bersenjata awalnya melepaskan tembakan ke petugas polisi di luar gedung,.
Satu pelaku dan satu petugas tewas dalam baku tembak.
Sementara penyerang kedua berhasil masuk ke masjid dan saat itulah terjadi ledakan menurut Mohammed Ejaz Khan.
Ada sekitar 150 orang di dalam, tambahnya.
Kantor Gubernur Provinsi Khyber Pakhtunkhwa kemudian mengonfirmasi ledakan itu adalah bom bunuh diri.
Penyelidik telah bekerja untuk menetapkan rincian kejadian itu tampaknya merupakan serangan bunuh diri.
Salah satu korban selamat ingat bahwa dia baru saja memasuki masjid ketika ledakan itu melemparkannya kembali ke jalan. "Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh di mana-mana," katanya.
Dikutip dari Dawn pada Sabtu (5/3/2022), Presiden Arif Alvi dan Perdana Menteri Imran Khan mengutuk keras pengeboman ini dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Sementara Perdana Menteri memerintahkan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hussein Ibrahim Taha dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengutuk keras serangan itu. Dia turut menyatakan belasungkawa. ***