JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi unjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menaikkan status penyelidikan ke penyidikan untuk kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta kembali dilakukan kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E, Jumat (4/3/2022).
Dalam aksi yang digelar di depan Gedung Merah Putih KPK, di Setiabudi, Jakarta Selatan, pengunjuk rasa juga melakukan aksi teatrikal ruwatan. Mereka membawa sesajen berupa kembang tujuh rupa dicampur air kemudian disiramkan ke Gedung KPK dan salah seorang yang mengenakan topeng mirip Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Harapannya, penyidik KPK tidak terpengaruh roh jahat yang melindungi tuyul maling duit Formula E," ujar koordinator aksi, Ali Ibrahim, di sela demonstrasi.
Ia juga berorasi mendesak KPK lebih berani mengusut tuntas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta yang sebelumnya dilaporkan oleh Kelompok Forum Masyarakat Untuk Keadilan ke lembaga antirasuah, September tahun lalu.
"KPK tunggu apa lagi, segera umumkan hasil penyelidikan kasus Formula E. Jangan terlalu rumit untuk bertindak, sudah saatnya Ketua KPK Bapak Firli Bahuri menaikkan statusnya ke tahap penyidikan," tegas Ali dalam orasinya.
Ali melanjutkan, lembaga antirasuah harusnya cukup memastikan apakah telah terjadi markup dalam pembayaran commitment fee sekaligus memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, FEO dan Kepala dinas Pemuda dan Olah Raga DKI yang menurutnya sebagai pihak-pihak bertanggung jawab.
"KPK jangan mengulur-ulur waktu, sudah saatnya seret pihak-pihak yang ikut menikmati aliran dana dugaan korupsi Formula E," imbuhnya.
Selain itu, Ali mengkritik misi green racing yang diunggulkan dalam kompetisi Formula E oleh Anies. Sebab, mereka menilai, green racing Formula E hanya sekedar tagline semata.
Lihat juga video “Niat Hati Ingin Bertemu Perempuan, Pria Ini Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Hambalang”. (youtube/poskota tv)
Faktanya, lanjut dia, ada penebangan pohon di Monas yang gagal dijadikan sirkuit hingga pindah ke Ancol. Kini penggunaan bambu dan kayu menjadi bagian material pembangunan lintasan sirkuit Formula E Ancol.
Dia juga berpesan agar Anies mempertimbangkan skala prioritas untuk mengatasi banjir Jakarta, dan pengolahan sampah. Bukan malah memaksakan kehendak ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kami sangat berharap aktivis-aktivis lingkungan lantang bersuara mengkritisi konsep green race Formula E. Kenapa aktivis lingkungan tidak berani bersuara, aktivis antikorupsi sekaliber ICW juga no respons," pungkasnya. (*/ys)