Isu Pemindahan Ibu Kota Negara Sampai ke Mancanegara, Fadjroel Rachman: Semua Ucapkan Selamat
Jumat, 4 Maret 2022 15:24 WIB
Share
Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman. (foto: dok pribadi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Duta Besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman membeberkan optimisme para dubes yang sedang bertugas di Kazakhstan atas pembangunan ibu kota negara (IKN) baru Indonesia.

"Waktu saya bertemu dengan para Dubes di Nur-Sultan Kazakhstan. Mereka tanya, apa nama ibu kota negara baru yang menggantikan Jakarta? Saya jawab Nusantara artinya 'Archipelago'," papar Fadjroel dalam keterangannya yang diterima, Jumat (4/3/2022).

Fadjroel mengatakan dirinya juga ditanya kapan Indonesia pindah ke ibu kota negara yang baru. "Insyaallah tahun 2024. Semua mengucapkan selamat. Semua sangat antusias mendengarnya," terang Fadjroel.

Fadjroel juga menceritakan tentang proses pemindahan ibukota Kazakhstan dari Almaty ke Nursultan.

"Awalnya adalah pengembangan kota yang lama menjadi lebih luas ke arah kiri dan kanan. Nama Kota lamanya adalah Akmola, sama seperti di Indonesia atau Kalimantan Timur, yakni kota lamanya adalah Balikpapan dan Samarinda," tutur Fadjroel.

Dubes Fadjroel juga menceritakan optimisme para duta besar yang sedang bertugas di Kazakhstan atas pembangunan ibu kota negara baru Indonesia. 

Ia menambahkan salah satu konsep yang bisa ditiru dari Kazakhstan adalah kemampuannya membuat simbiosis antara sejarah dan masa depan.

Di Kazakhstan ada 130 suku bangsa. Indonesia ada 1.331 suku bangsa dan 718 bahasa daerah.

"Ibu Kota Nusantara nanti adalah etalase Bhineka Tunggal Ika. Demikian pula Ibu Kota Nur-Sultan," pungkas Dubes Fadjroel menegaskan. (johara)