SERANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir yang melanda sejumlah tempat di Kota Serang berakibat pada lumpuhnya jalur lalu lintas di sejumlah titik di Kota Serang. Walhasil, kemacetan panjang kendaraan terjadi di mana-mana.
Salah satunya di lampu merah Parung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang yang terjadi penumpukan kendaraan yang akan masuk ke tol Serang Timur maupun mereka yang akan masuk ke dalam Kota Serang.
Berdasarkan pantauan, kemacetan panjang terjadi sekitar 2 Kilometer dari arah Jakarta yang menuju ke dalam Kota Serang. Begitu pula dengan sebaliknya.
Untuk mengurai kemacetan, petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) mengalihkan seluruh kendaraan yang berasal dari arah Jakarta menuju dalam Kota ke jalur arah Palima.
Namun sayangnya, jumlah kendaraan dari Palima juga yang menuju ke arah dalam Kota tidak bisa dibendung. Antrian panjang kendaraan membuat jalur lalu lintas di pertigaan parung ini menjadi semakin tak terkendali.
Belum lagi para kendaraan dari Jakarta yang masih mencoba berputar arah untuk menuju ke dalam Kota.
Salah satu petugas dari Dishub Kota Serang, Agung di lokasi mengatakan, kondisi seperti ini sudah terjadi sejak pagi tadi sebelum dirinya mulai bertugas pada pukul 08.00.
Kesemrawutan ini diakibatkan dari banjir yang terjadi di jalur Parung, tepatnya di bawah patung Debus yang mencapai ketinggian sekitar 50 cm yang berakibat kendaraan yang akan melintas terjadi perlambaran bahkan tidak sedikit yang mogok.
"Kalaupun mau muter lewat jalur Cipocok, di sana juga sama banjirnya tinggi di depan Citra Gading," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, para petugas masih mencoba mengurai kemacetan yang terjadi.
Untuk diketahui, jalur pertigaan Parung ini merupakan akses utama kendaraan dari Jakarta yang menuju Kota Serang dan Palima. Lokasinya yang berdekatan dengan terminal Serang membuat jalur ini semakin padat dan panjang kemacetannya.
Kemacetan juga terjadi di jalur dalam Kota Serang, baik di perempatan lampu merah Ciceri, Warung Pojok, Kebon Jahe dan sejumlah jalur lalu lintas lainnya. (Luthfillah)