Ampun Dah! PSK Sebut Praktik Prostitusi Gang Boker Kini Lebih Memberi Privasi, Padahal Sudah jadi GOR

Senin 28 Feb 2022, 02:35 WIB
Ilustrasi prostitusi. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi prostitusi. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Praktik prostitusi Gang Boker, Ciracas, Jakarta Timur, ternyata masih berjalan walaupun lokasinya telah beralih fungsi menjadi gelanggang olahraga (GOR) Ciracas. Walaupun digusur dan dijadikan GOR Ciracas pada 2003, ternyata bisnis prostitusi tetap berjalan di sekitar kawasan tersebut.

Rofi, warga sekitar menjelaskan, praktik prostitusi masih berjalan sampai saat ini walau gedung GOR Ciracas sudah didirikan sejak lama.

“Terkenal sejak dulu di sekitaran Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Gang boker masih beroperasi hingga sekarang. Di Gang Boker sendiri juga ada bencong dan kebanyakan yang menjadi PSK itu ibu ibu, mereka beroperasi di pinggir jalan utama depan GOR Ciracas." ujarnya, saat ditemui Poskota.co.id, Minggu (27/2/2022).

Bisnis prostitusi yang digadang-gadang akan hilang, justru malah berpindah ke sejumlah kawasan di sekitar GOR Ciracas, yaitu di salah satu kawasan di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Bisnis prostitusi di lokasi tersebut malah menemukan cara baru untuk tetap menjalankan bisnisnya dengan berpindah ke rumah-rumah kontrakan yang ada di sekitarnya.

"Walau sudah dibangun GOR tidak berpengaruh, para PSK di sana kelihatannya sudah nyaman dengan pekerjaan mereka," lanjutnya.

Rofi melanjutkan, dirinya sebetulnya terganggu dengan adanya kegiatan prostitusi di daerah tersebut. Terutama ketika berjalan melewati daerah tersebut.

"Gue sebagai warga Gang Boker merasa agak terganggu dan agak risih ama bencongnya, kalau kita naik motor pelan-pelan pasti dipanggil sama mereka apalagi jalan kaki,” tukas Rofiqul.

Mabuk-mabukan

Sebagai lokalisasi prostitusi, Gang Boker tidak terlepas dari adanya kegiatan mabuk-mabukan atau penyebaran obat-obatan terlarang. Hal tersebut pun diiyakan oleh Rofi sebagai warga. Meski demikian, hingga saat ini hal-hal tersebut tidak sampai menganggu kehidupan masyarakat sekitar.

Rina, Pekerja Seks Komersil (PSK) Gang Boker menuturkan, dirinya masih aktif dan nyaman bekerja dengan pekerjaan yang digelutinya sekarang.

“Masih main di sini tempatnya gak jauh, tempat sekarang tuh sempit gak kaya dulu, sekarang kamar disewain lebih bagus kalau dulu kan tenda sekarang kos-kosan, dari jam 12 saya udah mangkal di sini, ada juga yang dari pagi udah datang PSK-nya." ujar Rina.

Rina menuturkan bahwa pada zaman dahulu dibanding zaman sekarang sangat berbeda. Dirinya merasa tempat yang sekarang lebih menjaga privasinya dibandingkan dengan yang dahulu

"Zaman tenda tuh yang kata orang dulu yang kelihatan dikit kalau bolong, kalau sekarang kan sudah kosan juga jadi enak." kata Rina.

Dirinya juga menambahkan, jam kerja para wanita malam tersebut dimulai dari jam 8 malam. Meskipun begitu, banyak juga para PSK yang mulai menjajakan tubuhnya di pinggir jalan mulai dari siang hari.

Walaupun para warga sudah tutup mata dengan adanya aktivitas "esek-esek" masih sering terjadi, terkadang masih ada polisi yang sering datang menyambangi Gang Boker.

"Polisi datang biasanya malam kalau siang malah enggak, kalau malam soalnya ada perjudian juga. Untuk jam operasi sih masing-masing cewek biasanya sih mau keluarnya, kadang siang juga. Tapi biasanya tapi sih malam habis isya, ada juga cewek yang kena gerebek.” tutup Rina. (cr01)

Berita Terkait

News Update