SPANYOL - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti berbicara tentang perang setelah Rusia melakukan serangan ke Ukraina.
Ancelotti juga bercerita tentang kondisi psikis kiper Reak Madrid asal Ukraina Andriy Lunin yang sauda-saudaranya harus was-was karena perang.
Carlo Ancelotti megnungkapkan hal itu dalam konferensi pers pada hari Jumat, menjelang pertandingan tim Real Madrid melawan Rayo Vallecano pada hari Sabtu, seperti dilaporkan Marca.
Ya, sebelum berbicara tentang Perang di Ukraina dan kondisi Andriy Lunin, Ancelotti mengungkapkan tentang persiapan menghadapi laga melawan Rayo Vallecano.
Pelatih asal Italia itu berharap timnya dapat menunjukkan peningkatan di Vallecas setelah periode yang sulit.
"Saya optimis, memang benar kita harus mengevaluasi apa yang terjadi," katanya kepada pers pada Jumat siang.
“Kami sedikit menderita karena berbagai alasan dan kami dapat mengatakan bahwa kami lebih baik sekarang. Saya pikir kami bereaksi dengan baik dalam pertandingan melawan Alaves.
"Kami punya waktu untuk berkembang dan mudah-mudahan kami bisa menunjukkannya di pertandingan ini.
Pelatih asal Italia itu mengumumkan bahwa baik Gareth Bale dan David Alaba absen menjelang pertandingan di Vallecas.
"Bale tidak akan tersedia besok, tetapi dia akan kembali minggu depan bersama Alaba yang juga tidak akan bermain."
Ancelotti juga mengisyaratkan bahwa kita mungkin melihat perubahan dalam formasi dan taktik dari timnya menuju yang satu ini.
“Kisah musim ini adalah kami memulai dengan ide yang sangat jelas, bertahan dengan 4-4-2, tetapi setelah kekalahan melawan Espanyol kami mencoba bertahan dengan blok rendah dan itu berhasil dengan baik, memenangkan 10 pertandingan berturut-turut, " dia berkata.
Tapi, setelah itu, kami memiliki lebih banyak masalah dalam serangan balik dan kami berpikir untuk menekan sedikit lebih tinggi di lapangan sekarang."
Dia juga berbicara tentang bagaimana konflik di Ukraina telah mempengaruhi kiper Andriy Lunin.
"Saya telah berbicara dengannya, dan begitu juga dengan presiden, untuk menunjukkan kepadanya bahwa kami ada untuknya," kata pria Italia itu.
"Perang adalah horor, jadi satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah dekat dengannya dan ada untuknya.
"Jelas bahwa dia tidak memiliki semangat yang dia miliki sebelumnya. Dia memiliki orang-orang yang dekat dengannya di Kyiv, ibu dan teman-temannya, dan itu normal baginya untuk khawatir. Pelatihan itu membantunya dan dia sangat serius." (win)