Erick Thohir ungkap Indonesia dipercaya WHO sebagai pusat produksi Vaksin di ASEAN, sebagai bukti nyata kepercayaan dunia. (Foto/dokbumn)

NEWS

Keren! Indonesia Dipercaya WHO Sebagai Pusat Produksi Vaksin di ASEAN, Erick Thohir: Ini Bukti Nyata Kepercayaan Dunia pada Indonesia

Kamis 24 Feb 2022, 15:41 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dipercaya oleh World Health Organization (WHO) sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 di Asia Tenggara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kabar positif tersebut.

"Kolaborasi yang baik antara Menkes, Menlu dan kami, dari BUMN yang membuat WHO memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk membuat vaksin mRNA," ujar Erick dalam keterangan resminya, Kamis (24/2/2022).

Seperti diketahui, kepercayaan ini tak lepas setelah Indonesia ditunjuk sebagai salah satu penerima manfaat dari transfer teknologi vaksin berbasis mRNA.

Erick juga mengatakan sinergitas antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri menjadi kunci agar bisa mendapat kepercayaan dari WHO.

Saat ini PT Bio Farma (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang akan memproduksi vaksin mRNA.

Erick menyebut  induk holding BUMN farmasi itu telah lama dikenal sebagai manufaktur vaksin terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi Bio Farma mencapai 3,2 miliar vaksin meliputi 14 jenis vaksin yang sudah diekspor ke lebih dari 150 negara.

"Kepercayaan dari WHO ini hanya permulaan. Ini juga bagian dari program transformasi besar-besaran yang sedang kami lakukan di holding BUMN farmasi," jelas Erick.

Erick menyampaikan tujuan transformasi holding farmasi salah satunya untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang terintegrasi, terjangkau, dan fokus pada pelanggan.

Indonesia juga menetapkan sektor kesehatan sebagai salah satu fokus utama dalam Penyelenggaraan Presidensi G20.

Erick menilai persoalan pemerataan vaksin hingga transfer teknologi harus menjadi prioritas dalam mengatasi persoalan sektor kesehatan, seperti kala pandemi terjadi.

Sektor kesehatan memiliki dampak besar dalam sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, hingga sosial.

Oleh karena itu, ucap Erick, BUMN pun menjadikan kesehatan sebagai satu bagian dalam ekosistem ekonomi, pendidikan, hingga teknologi yang sedang dibangun BUMN.

"Karena ketika kita bicara tentang kesehatan, kita tidak hanya bicara tentang kegiatan kesehatan semata, tapi kita juga bicara tentang ekonomi, pendidikan, sosial, dan lain-lain," terangnya.

Video Bawa Pasien Darurat, Ambulance Dihalangi Minibus di Kramat Jati. (youtube/poskota tv)

Sebelumnya, WHO berencana untuk mendirikan pusat pelatihan untuk melatih negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk memproduksi vaksin mRNA.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hal ini bertujuan untuk memupus kesenjangan lokasi produksi yang selama ini terpusat di negara-negara berpendapatan tinggi. (muhamad ichsan)

Tags:
indonesia produksi vaksipusat produksi vaksin aseanvaksin coviderick thohir

Reporter

Administrator

Editor