JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dalam kondisi harga minyak yang melambung sejak empat bulan terakhir, masyarakat Indonesia mulai kesulitan mencari pasokan minyak goreng. Alternatif minyak goreng dapat dibuat secara mandiri di rumah.
Dilansir dari sebuah Thread laman Twitter salah satu penyair kenamaan Indonesia, Hasan Aspahani, @jurubaca, pada Senin (21/2/2022), ia menjelaskan bagaimana cara membuat minyak kelapa.
Menurutnya, jika di daerah tempat tinggal masyarakat terdapat penjual kelapa murah, cobalah membuat alternatif kebutuhan minya dengan minyak kelapa.
Adapun tiga buah kelapa tua yang berukuran standar umumnya dapat diproduksi menjadi 1 botol berukuran 750 ml. Cukup banyak bukan?
Hasan menjelaskan, beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat minyak kelapa.
- 3 buah kelapa tua.
- Parutan kelapa.
- Wadah (Baskom atau panci)
Langkah-langkah untuk membuat minyak kelapa
- Pertama, parut kelapa dengan menggunakan parutan.
- Setelah sudah diparut, peras kelapa hingga tersisa ampasnya saja.
- Kemudian, diamkan selama satu malam (peras di waktu petang).
- Keesokan paginya, ambilah bagian kepala santan, dimana kepala santan itulah yang merupakan minyak kelapa mentah. Kepala santan biasanya mengapung di atas air.
- Rebus hingga mendidih kepala santan itu, lalu aduk terus hingga menjadi minyak matang. Matangnya minyak ditandai dengan tekstur minyak yang keras.
- Pastikan, minyak jangan sampai gosong, sebab akan merubah warna minyak menjadi tak jernih.
- Selanjutnya, saring dan pisahkan minyak dan tai minyak.
- Langkah terakhir, masukkan minyak ke dalam botol.
Berkunjung Ke Makam Embah Uyut Kranggan, Makam yang Melegenda di Bekasi
Itulah bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat minyak kelapa, sebagai alternatif pengganti minyak goreng.
Bahkan, Hasan menambahkan, bahwa itulah yang digunakan warga desanya saat kecil sebelum penggunaan minyak goreng menjadi tren.
“Itulah dulu yang kami buat di kampung. Kami tak pernah beli minyak goreng sampai minyak sawit menyerang... Pabrik-pabrik kecil minyak kelapa di kampung kami (kakek kami punya) pun tutup. Tapi dalam skala rumah ibu saya sesekali masih bikin minyak kelapa,” pungkasnya. (Ibriza Fasti Ifhami)