DIALOG kakek dengan cucunya kali ini menyoal sambutan Menkeu Sri Mulyani kepada para delegasi negara anggota G20 yang mengadakan pertemuan di Jakarta.
Jakarta hijau dikenalkan di dunia. Siapa lagi kalau bukan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang mengenalkannya kepada pejabat dunia. Itu dikatakan Sri Mulyani ketika memberikan sambutan pada pertemuan tingkat Menteri dan gubernur bank sentral pada Presidensi G20 Indonesia, Kamis (17/2/2022).
Awalnya para delegasi disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, serta Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo yang hadir secara fisik.
Cucu bertanya: Apa kata bu Sri Mulyani kek?
Kakek: Saya saya baca dari berita, ibu Sri Mulyani memperkenalkan soal hijaunya Jakarta.
Sri Mulyani menyambut hangat para delagasi dari berbagai negara anggota G20. Terima kasih banyak atas kehadiran Anda semua di sini. Saya harap Anda akan menikmati masa tugas Anda selama di Jakarta. Tentu ini bukan Bali.
“Tapi Anda akan terkejut bahwa Jakarta sangat hijau dan juga merupakan tempat yang sangat menyenangkan bagi kita semua untuk mengadakan pertemuan yang sangat produktif”, kata Sri Mulyani dalam sambutannya.
Pertemuan negara anggota G20 akan membahas masalah kesehatan, mendorong pemerataan vaksin, pemulihan ekonomi global lebih merata dan arah normalisasi kebijakan fiskal dan moneter.
Cucu: Terus bagaimana sambutan para tamu negara kek?
Kakek: Tidak dijelaskan dalam berita secara rinci. Hanya sepenggal kalimat itu.
Cucu: Oh gitu yak kek?. Semoga tamu negara merasa senang ya kek?
Kakek: Semoga begitu.
Kakek pun menjelaskan, sebagai tuan rumah tentunya akan memberikan yang terbaik kepada tamunya, apalagi ini pejabat penting dari berbagai negara di dunia. Mereka bersedia hadir tentu harus dilayani dengan baik, agar nyaman dan senang selama berada di Jakarta.
Tidak hanya sopan dan santun serta penuh keramahan, tetapi sekaligus memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Ini momen tepat bagaimana Indonesia lebih dikagumi dunia, bukan saja soal adat istiadat, budayanya, Bukan saja soal sopan santun dan keramah tamahan warganya. Juga mengenalkan daerah wisata Indonesia, kuliner khas Indonesia.
Bali memang sudah mendunia karena daerah wisatanya, alamnya, pantainya. Itulah sebabnya Bali sering dijadikan ajang pertemuan dunia. Nah, meski sekarang pertemuan tidak digelar di Bali, tetapi Menkeu Sri Mulyani meyakinkan kepada tamunya bahwa Jakarta juga tidak kalah asrinya dengan Bali. Kira-kira begitu Ibu Sri memberi alasan kepada para tamu negara.
Tentu, Menkeu punya alasan sehingga mengatakan Jakarta sangat hijau dan menyenangkan. Dengan kata lain, Jakarta bukanlah gersang seperti sering digambarkan. Bukanlah kota keras seperti dibayangkan, tetapi kota yang menyenangkan.
Dapat diduga pernyataan Menkeu bukan sebatas membuat tamunya senang dan nyaman. Jika itu sebatas lips service, akan merepotkan. Sebab, jika ternyata apa yang dikatakan tak sesuai dengan kenyataan, akan berdampak buruk. Bukan saja bagi Menkeu Sri Mulyani, juga bagi Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan. Pendek kata akan memalukan.
Lancarnya pertemuan, suasana nyaman dan hati senang para delagasi, membawa makna tersendiri bagi Indonesia. Sukses di Jakarta, berarti sukses Indonesia.
Karenanya menjadi kewajiban semua pihak, untuk memberi rasa nyaman dan senang kepada tamu negara selama beraktivitas di Jakarta. Bagaimana menciptakan Jakarta menjadi sangat menyenangkan, bukan menyusahkan, bukan pula mereporkan karena terganggunya aktivitas para delegasi.
Soal Jakarta sangat hijau, itulah adanya. Apa yang terlihat. Karena menjadikan Jakarta sangat hijau tidaklah bisa disulap dalam sekejap.
Mari kita buktikan bahwa Jakarta sangat nenyenangkan. (jokles)