ADVERTISEMENT
Senin, 14 Februari 2022 16:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim diusir dari ruang rapat Komisi VII DPR lantaran debat dengan Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi.
Agenda RDP hari ini, Senin (14/2/2022) pembahasan progres smelter di Kalimantan Selatan, proyek blast furnace yang mangkrak, dan penjelasan terkait impor baja.
Hadir pula dalam RDP tersebut Dirjen Industri Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier.
Perdebatan bermula saat pimpinan rapat mengomentari pemaparan Silmy tentang pabrik baja blast furnace yang mangkrak.
"Tadi dibilang ini (blast furnace), ini unik, dagelan aja pagi-pagi. Tadi pak dirut bilang KRAS untung. Jelas blast furnace beroperasi sejak 11 Juli 2019. Jadi diakui sudah beroperasi dan ada semangat presiden memperkuat produksi baja dalam negeri," kata Bambang.
Namun pernyataan 'maling teriak maling' memantik perdebatan antara keduanya.
"Ini gimana pabrik blast furnace ini dihentikan tapi mau memperkuat produksi dalam negeri. Ini jangan maling teriak maling, jangan kita ikut bermain pura-pura gak ikut bermain," kata Bambang.
Saat itu, Silmy langsung mempertanyakan pernyataan pimpinan rapat siapa yang sebut sebagai maling.
"Maksudnya maling gimana?," tanya Silmy.
"Kalau harus keluar ya saya keluar," jawab Silmy setelah diminta keluar dari ruang rapat lantaran mempertanyakan pernyataan Bambang.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT