JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Blok M merupakan kawasan yang terkenal di Jakarta Selatan. Sejak zaman dulu, tempat ini memang terkenal sebagi tempat kongkow anak muda yang gaul. Nama Blok M sendiri juga diambil dari nama pembagian komplek perumahan pada era kolonial Belanda.
Terminal Blok M sendiri adalah terminal bus yang berlokasi di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terminal ini berdekatan dengan Blok M Plaza, Blok M Square, Stasiun MRT Blok M BCA dan beberapa tempat lainnya yang sering kita lihat dikala melintasi area tersebut.
Terminal Blok M memiliki enam jalur yang terdiri dari 3 jalur bus Transjakarta dan 3 jalur Bus non TransJakarta serta Halte Bus Transjakarta Blok M. Terminal ini juga melayani keberangkatan bus umum antar wilayah di Jabodetabek.
Era dulu dan sekarang sudah sangat amat berbeda. Dibanding dengan yang dulu, kini wajah terminal Blok M lama-kelamaan sudah berubah sedikit demi sedikit. Menurut pengamatan tim POSKOTA.CO.ID pada hari Sabtu (12/2/2022), terminal Blok M terlihat lebih sepi dan aman. Sampah pun juga jarang terlihat sepanjang pengamatan. Isu tentang ke angkeran akan terminal Blok M pun juga sudah jarang terdengar.
Bapak Jajang yang bekerja sebagai supir bus trayek Blok M - Bekasi juga merasakan hal yang sama. Dia mengatakan kondisi terminal dulu mengalami perubahan yang drastis akibat adanya pandemi Covid-19.
"PPKM naik lagi jadi level 3 dari tanggal 14, sekarang jadi sepi banget mas. Gara-gara covid juga jadi jarang banget ada yang mau naik bus." kata Jajang. (12/2/2022)
Terminal Blok M juga punya momok mengerikan karena isu mengenaik maraknya pencopetan. Namun, hal ini tidak berlaku di masa sekarang. Jarang pengguna bus juga menjadi salah satu faktor jarangnya ada pencopet yang berkeliaran di terminal Blok M.
"Copet juga nggak ada sekarang mas, boro-boro copet, penumpang aja enggak ada, apanya yang mau dicopet?" sambung Jajang.
Pedagang yang berjualan di terminal Blok M pun juga merasakan hal yang sama. Bapak Ardian sendiri sudah berjualan di terminal Blok M dari 3 tahun lalu. Menurutnya, kondisi terminal pada masa sebelum covid sangat amat ramai dan berantakan. Dirinya merasa kondisi terminal Blok M sekarang jauh lebih bersahabat dibandingkan kondisi pada zaman dahulu.
"Disini mah udah enggak ada copet bang, aman. Disini juga mau lari kemana kalau mau ngecopet? Orang sini mah udah pada paham bang, tapi dulu mah pernah ada kejadian sekali atau dua kali." ujar Ardian. (12/2/2022)
Bapak Ardian juga menambahkan kalau kondisi terminal sekarang juga menjadi lebih bersih dibandikan yang dulu, terminal Blok M yang di-isukan angker pun juga tidak terlihat menyeramkan sekarang. Dia mengatakan karena sepinya pengunjung yang datang ke terminal Blok M, mungkin menjadi salah satu faktor kurangnya sampah yang ada di terminal Blok M. "Sekarang nggak angker sih, udah banyak orang juga soalnya." jelas Ardian.
Ardian juga menambahkan bahwa kondisi terminal Blok M sekarang tidak sekotor dulu walau tidak adanya tukang sapu yang ada untuk membersihkan. Karena sudah mulai tertatanya stand pedagang dan sepinya pengunjung karena pandemi covid, terminal Blok M sekarang menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Linda yang merupakan pengguna bus transjakarta trayek Taman Mini - Blok M juga megutarakan pendapat yang sama. Kondis terminal Blok M pun juga terasa lebih bersih semenjak adanya pandemi covid-19. Menurutnya, terminal Blok M tidak seangker apa yang diceritakan oleh orang-orang diluar sana. "Biasa aja sih, karena kalau sore kan masih banyak orang juga ya." tukas Linda. (12/2/2022)
"Aku juga nggak pernah lihat copet tuh disini alhamdulillah sampai sekarang, jangan sampai juga sih. lanjut Linda.
Linda sendiri adalah pengguna setia bus transjakarta sejak lama dari tahun 2019. Dirinya juga menggunakan fasilitas umum bus transjakarta karena kebutuhan bekerja pada restoran jepang yang berlokasi di kawasan Blok M. (Cr/01)