ADVERTISEMENT

Ironis! Terminal Grogol Sudah Tertata Rapi Penumpang Tetap Sepi, Pedagang dan PO Bus Mengeluh

Minggu, 13 Februari 2022 13:04 WIB

Share
Kondisi Terminal Grogol Jakarta Barat.(pandi)
Kondisi Terminal Grogol Jakarta Barat.(pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID – Terminal Grogol yang berlokasi di Jalan dr Susilo, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menyisakan banyak kenangan manis. Puluhan tahun berdiri, kini, Terminal tersebut telah tertata rapi.

Pantauan Poskota di lokasi, kondisi terminal kini telah tertata rapi. Ketika memasuki halaman terminal nampak bersih dan tidak ada sampah berserakan.

Pada sisi tengah halaman terminal terdapat kios yang merupakan tempat Perusahaan Otobus (PO) dari berbagai bus. Di situ, terdapat pula pedagang kopi dan makanan yang tersedia.

Di depan kios PO, tersapat beberapa bangku yang tersedia bagi para calon penumpang bus. Bangku calon penumpang juga ada di kios-kios PO Bus yang memang sengaja disediakan untuk calon penumpang.



Kondisi terminal juga terlihat aman, sebab pada sisi ujung terminal, ada beberapa petugas dari Dinas Perhubungan yang berjaga di lokasi.

Meski demikian, kondisi terminal Grogol kini tak seramai dulu. Menurut salah satu pengurus PO Bus Murni Jaya, Leo (60), terminal Grogol telah sepi semenjak pandemi Covid-19.

"Dulu ramai dari pagi, siang, sore, malem. Sepinya pas memang saat corona aja," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Minggu (13/2/2022).

Menurut Leo, terminal Grogol dari dulu hingga sekarang paling minim kejahatan. Bahkan bisa dikatakan terminal paling aman dari adanya kejahatan seperti copet dan lain-lain.

Bahkan, kondisi terminal kini telah tertata rapi dibandingkan dulu yang memang agak semerawut. Menurut Leo, itu dikarenakan banyaknya mobilitas masyarakat di terminal.

"Kalau penataan sekarang ini sudah bagus. Sebenarnya memang gak ada kekurangan kalo dari penataan terminal," paparnya.

Hanya saja, kata Leo, meski terminal telah tertata rapi, namun penumpang di terminal Grogol malah berkurang. Salah satu penyebabnya karena banyaknya terminal bayangan saat ini.

"Kita kalah sama pangkalan alias terminal bayangan. Kalo dulu kan jarang ada terminal bayangan, kalau sekarang memang udah marak banget, ditambah corona," jelasnya.


Terpisah, hal serupa juga dikatakan pedagang kopi di terminal Grogol bernama Arul (43). Arul mengatakan, dulu sekitar lima tahun lalu, kondisi terminal masih ramai dikunjungi calon penumpang bus.

Namun kini, apalagi semenjak pandemi Covid-19, kondisi terminal makin sepi. Arulpun merasakan dampaknya.

"Dulu itu ramai. Gak ada tuh copet segala macem karena banyak petugas juga kan. Sekarang mah sepi apalagi sejak pandemi. Liat aja nih sekarang sepi tuh," ucapnya.

Menurut Arul, meski penataan terminal Grogol kini telah rapi, namun hal tersebut nyatanya tak membuat calon penumpang bus ramai.

Dia mengaku sepinya penumpang di terminal Grogol Jakarta Barat memang terjadi semenjak adanya pandemi Covid-19.

"Pokoknya semenjak pandemi ini lah jadi sepi. Saya aja hampir 50 persen turun omset. Cuma mau gimana lagi pasrah aja, yang penting ada buat sehari-hari," tuturnya.

Calon penumpang di terminal Grogol, Mukti (36) mengatakan, dirinya yang merupakan perantau asal Wonogiri kerap memesan bus di terminal Grogol ketika akan pergi ke kampung halaman.

Dia mengaku kondisi terminal Grogol kini lebih bersih dibandingkan sebelumnya yang memang agak semerawut.

Selain itu, dia mengatakan bahwa kondisi di terminal Grogol kini juga sudah berangsur sepi seiring perkembangan jaman.

"Dulu masih belum rapi kaya gini, masih ramai banget dulu. Kalau sekarang memang sudah mulai sepi ya. Ya mungkin karena sekarang banyak yang sudah punya mobil pribadi kali ya," tukasnya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa dengan kondisi terminal Grogol yang semakin tertata dengan rapi ini, hal tersebut membuat dirinya semakin nyaman.

"Ya jelas makin nyaman. Kalau ramai juga kita agak khawatir juga kan takut ada hal-hal yang gak diinginkan. Kalau sekarang ya merasa lebih aman aja," tutupnya. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT