SEORANG wanita belia menunduk sambil terisak. Sementara sang ibu masih bicara dengan nada tinggi. "Kamu nggak bisa menjaga kehormatan keluarga. Ibu kan sudah wanti-wanti agar kamu bisa jaga diri, jangan kebablasan!”.
Anak gadisnya, yang nggak gadis lagi itu masih sesenggukan, dengan suara terbata-bata minta maaf pada sang ibu. Ada apa kira-kira kok sebegitu hebohnya kayak Drakor? Ya, itu si ibu marah banget karena si gadis, anak wanita satu-satunya hamil sebelum menikah.
Ini kisah ketika zaman kuda masih gigit besi. Kisah awal-awal ketika ada anak gadis yang kebobolan, karena tak mampu menjaga diri. Dan pada masa itu, lagi musim banget perkawinan dilangsungkan ketika si calon mempelai wanita sudah berbadan dua.
Dan pada masanya, jadilah gunjingan orang sekampung. “Kok, buru-buru kawin, bukannya itu anak masih sekolah?” kata tetangga.
Lalu dijawab ibu tetangga yang lain dengan sinis; ”Untung itu calonnya masih mau tanggung jawab, kalau nggak kan bisa itu bayi lahir nggak punya bapak!”
Begitu seterusnya. Gunjingan demi gunjingan, sekitar nikah terburu-buru karena sang cewek hamil duluan. Lalu tahun tahun berikutnya, kayaknya kasus semacam sering terjadi, dan kayaknya dianggap biasa aja. “Biasa, nabung duluan!” begitu komentar nyinyir dari orang yang nggak suka.
Begitulah perjalanan yang nggak ngenakin, tentang calon mempelai wanita ’hamil duluan’ sebelum akad nikah. Maka, walaupun sebagian orang masih saling lirik, ketika melihat calon mempelai wanita perutnya sudah buncit, toh pernikahan terus berjalan. Walaupun ada sebagian masyarakat yang menolak.
Kisah semacam itu bukannya tanpa masalah. Karena ada juga lelaki atau pacar yang nggak bertanggung jawab dengan berbagai alasan, bahwa itu si cewek ternyata punya cowok lebih dari satu.” Jadi belum tentu dia hamil karena saya, dong?” alasan si cowok sambil menghindar dan melarikan diri.
Tapi, ada juga sih cowok yang pasang badan. Demi untuk membatu menutupi aib si cewek dan keluarganya dia mau disandingkan jadi pengantin pria.
Nah, kalau sudah begitu kan celaka tiga belas ya? Apakah masih ada kisah yang memalukan kayak gitu? Masih. Malah sekarang ini ada juga wanita yang terkesan bangga hamil di luar nikah?
Siapakah mereka? Ah, nggak usah hebohlah, pastinya masyarakat yang suka baca berita di medsos sudah tahu. Biarlah, anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu!
Lho, memang nggak malu? Ah, ngapain malu. Memang masih punya malu? (massoes)