ORANG cantik. Ya, wanita cantik belakangan masih terus bikin heboh ya? Sebelumnya banyak eksyen mereka yang kemudian viral di medsos. Pokoknya apa saja yang dilakukan para wanita cantik itu bisa jadi menarik.Pun hal yang buruk, bisa menyedot perhatian orang banyak.
Beberapa waktu lalu misalnya, banyak muncul wanita cantik di mana-mana. Katakan di wilayah Jawa saja, itu wanita bagaikan mutiara, ada yang muncul di terminal, tepi jalan, tikungan, pasar kaget. Pokoknya mereka punya kegiatan dari sederhana, jualan kopi, makanan dan apa saja yang bisa dinikmati oleh warga. Tentu saja, kalau si penjual adalah si wanita kece, siapa lagi pelanggannya kalau bukan para lelaki?
“Ayo mampir, Mas. Ngopi dulu sebelum melakukan dan melanjutkan kegiatan hari ini,” tawar mereka.
Tapi, kayaknya tanpa ada penawaran pun, si pelanggan biasanya, kalau yang melayani itu para ‘bidari’, tanpa disuruh langsung saja mampir. Oke?
O ya, itu sekadar ilustrasi, bagaimana para wanita cantik bisa menggelitik siapa saja, di mana saja dan kapan saja, ya termasuk di persawahan di kali, bahkan bisa menyedot perhatian. Ya, kiprah mereka kebetulan bisa dipuji karena mau usaha dari tingkat bawah, jadi nggak ujug-ujug jadi bintang sinetron, atau penyanyi misalnya. Mereka usaha apa saja,semisal jualan apa saja, termasuk jual sayuran di pasar.
Masihkah mereka eksis? Ya, sebagian masih, demi mencari nafkah, apalagi sekarang ini sedang pandemi covid, yang terus berkepanjangan. Dan nggak jelas kapan berakhir, dan orang harus hidup. Jadi ya, demi sesuap nasi mengisi perut, mereka usaha terus, yang penting halal.
Belakangan, masih ada juga ulah dari wanita cantik yang nggak elok. Lihat saja, misalnya kasus anggota polisi wanita, seorang polwan dari Menado, bukan soal dia cantik, tapi punya skandal yang bikin penasaran banyak orang.
Kayaknya bukan si cantik Bripka C saja yang bikin heboh. Ada si cantik F kader partai dari Kalimantan yang meninggal kecelakaan di mobilnya yang dikendarainya di Jakarta.
Ya, kayaknya banyak para wanita cantik yang mencuri perhatian masyarakat karena sepak terjang mereka. Hai, cantik…semoga kalian tetap cantik..di mana pun. Bukan sebaliknya! (massoes)