ADVERTISEMENT

Istana Belanja Mobil SUV dan Commuter Baru Senilai Rp8,3 M, Partai Demokrat: Lebih Baik Bantu Rakyat Kecil yang Sedang Susah

Kamis, 10 Februari 2022 07:44 WIB

Share
Pimpinan Partai Demokrat dan jajarannya. (ist)
Pimpinan Partai Demokrat dan jajarannya. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut pemerintah tidak bijaksana terkait menganggarkan APBN 2022 sebanyak Rp 8,3 miliar untuk membeli empat mobil jenis SUV dan Commuter. 

"Anggarannya lebih baik untuk bantuan ke rakyat kecil yang sedang susah," buka Herzaky saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).

"Nilai miliaran itu jika digunakan untuk membantu rakyat akan sangat membantu. Sedangkan, jika tidak membeli mobil baru pun, pemerintah masih bisa menggunakan mobil yang lama. Tidak ada sense of crisis dan sense of urgency ini pemerintah," beber Herzaky saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).

Pihaknya tak menerima alasan pemerintah yang menyebut pengadaan empat mobil itu sudah direncanakan sejak 2018.

Ia justru mempertanyakan kegunaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 yang fokus pada realokasi dan refocusing anggaran karena pandemi Covid-19.

"Jangan menggunakan alasan sudah dianggarkan. Lalu apa gunanya UU Nomor 2 Tahun 2020? Kan, itu untuk realokasi dan refocusing anggaran," katanya. 

Herzaky menyebut, Partai Demokrat lewat Fraksinya di DPR telah menyetujui UU itu dengan harapan agar pemerintah fokus mengatasi pandemi.

Menurut Herzaky, persetujuan UU itu seharusnya dimanfaatkan pemerintah untuk betul-betul membantu masyarakat menghadapi krisis ekonomi.

"Pembelian mobil justru akan menjadi polemik di masyarakat karena terjadi di tengah kesulitan akibat pandemi," ucapnya.

Hal yang sama juga disamapikan pengamat Politik Paramadina Public Policy Institute Septa Dinata.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT