ADVERTISEMENT

Ratusan Karyawan Produsen Alkes Demo di Depan Istana, Tolak Produk Impor Alat Kesehatan

Senin, 13 Desember 2021 16:04 WIB

Share
Ratusan karyawan Produsen Alkes membentangkan spanduk menolak produk impor Alkes. (foto: ist)
Ratusan karyawan Produsen Alkes membentangkan spanduk menolak produk impor Alkes. (foto: ist)
Ratusan karyawan Produsen Alkes membentangkan spanduk menolak produk impor Alkes. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan karyawan dari lima perusahaan produsen Alat Kesehatan (Alkes) dalam negeri menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Presiden Jakarta, Senin (13/12/2021). Produsen Alkes swab antigen tersebut berasal dari Bogor, Depok dan Jakarta.

Dalam aksinya, mereka meminta rakyat Indonesia untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) dengan cara bangga dengan produk buatan lokal, terutama Alkes.

"Mari kita dukung komitmen Pak Jokowi agar senantiasa bangga dengan produk buatan sendiri. Saya kira, ini bentuk nyata dukungan pemerintah menciptakan lapangan kerja dengan memakai barang lokal Alkes ini," ujar Koordinator Aksi Luthfi Wicaksono di depan Istana Presiden Jakarta, Senin (13/12/2021).

Kelima perusahaan yang menggelar aksi ini yakni PT Taishan Alkes Indonesia, PT Sri Tita Medika, PT Tjahaya Inti Gemilang, PT Intertekno Grafika Sejati dan PT Penjalindo Nusantara. Tak hanya itu, aksi ini juga didukung Koalisi Masyarakat Pekerja Alkes Lokal.

Selain mendukung GERNAS BBI, para demonstran juga menyerukan agar pemerintah memberantas mafia Alkes dan mafia impor dengan menolak memakai barang impor.

"Kalau pemerintah memiliki 'political will' yang kuat, harusnya Alkes seperti alat swab antigen ini tidak perlu impor, karena Alkes impor itu harganya sangat mahal," tegasnya.

Apalagi, Alkes tersebut dapat diproduksi didalam negeri. Karena itu, mereka meminta Presiden Jokowi  agar lebih tegas ke bawahan sehingga lebih mengutamakan alat swab antigen lokal ketimbang barang impor. Hal ini sangat penting demi kelangsungan hidup industri dalam negeri.

Dia menegaskan, dampak ketidakberpihakan pemerintah terhadap industri lokal, banyak perusahaan yang gulung tikar lantaran pasar Alkes Indonesia dibanjiri produk impor.

“Jujur kami sampaikan, masa depan perusahaan tempat kami bekerja terancam  akibat masih banyaknya alat swab antigen impor yang digunakan dan beredar di pasaran. Dan kami karyawan pun terancam di PHK,” tegasnya.

Di tempat yang sama, salah seorang orator, Sahala Pohan menyatakan, keberpihakan pemerintah kepada barang impor Alkes merugikan industri nasional. Hal ini jelas mengorbankan industri Alkes lokal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT