ADVERTISEMENT
Selasa, 8 Februari 2022 10:33 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ribuan bangkai ikan mengambang di Sungai Cikaniki, Bogor, Jawa Barat.
Matinya ribuan ikan tersebut membuat panik dan takut masyarakat sekitar sungai Cikaniki yang kerap menggunakan air sungai dalam beragam aktifitas sehari hari.
Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu prihatin dengan kasus ini, untuk itu ia meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut.
Adian Napitupulu pada Selasa (8/2/2022) mengatakan bahwa, banyak dugaan bahkan spekulasi terkait penyebab matinya ribuan ikan tersebut.
Ada yang menduga tercemar limbah pengolahan emas, ada juga yang menduga akibat perubahan cuaca dan bahkan mengutip media massa, aparat penegak hukum justru menduga ada orang yang menggunakan bahan kimia untuk menangkap ikan.
Beragam spekulasi ini hanya bisa di hentikan ketika keluar hasil laboratorium yang memeriksa kandungan kimia apa yang mencemari sungai Cikaniki.
Dari hasil penelitian laboratorium yang sudah keluar dan membuktikan bahwa jenis bahan kimia yang mencemari sungai Cikaniki adalah Sianida.
Bahan kimia yang sangat berbahaya.
"Hasil laboratorium menunjukan bahwa konsentrasi sianida di air sungai tersebut berkisar antara 6,2 ppm hingga 126 ppm atau rata rata ada di angka 49,34 ppm. Sementara Penelitian laboratorium air sungai tersebut di bagian hulu sebesar 3,975 ppm, di bagian tengah 10,6 ppm sementar di hilir 6,625 ppm," ucapnya.
Angka angka dari hasil laboratorium tersebut menunjukan bahwa pencemaran Sianida di air sungai Cikaniki Pongkor jauh melebihi ambang batas air Higiene Sanitasi sesuai Permenkes 32 tahun 2017 yaitu 0,1 mg/L atau 1,0011 ppm.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT