TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dirut PD Pasar Niaga Kertaraharja (BUMD) Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah mengaku menyesal telah membuat video yang saat ini viral di media sosial.
Ia menyadari, sebagai pelayan publik dan pembantu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di bidang perpasaran, tindakan yang dilakukannya tersebut memiliki pro dan kontra.
"Tapi memang saya menyadari, sebagai pelayan publik dan pembantu pak Bupati di bidang perpasaran, itu bisa multi taksir. Maupun niatan saya, niatan canda bermakna," katanya, Kamis (3/2).
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, lanjutnya, Syaefunnur mengundurkan diri dan memohon maaf kepada para pimpinan dan masyarakat.
"Oleh karena itu sangat menyesal dan sekaligus minta maaf. Pertama kepada pimpinan Pak Bupati, Pak Sekda. Saya minta maaf," ungkapnya.
Diketahui, Dirut PD Pasar Niaga Kertaraharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah mengundurkan diri pada, Rabu (2/2) setelah videonya yang dianggap memamerkan uang puluhan juta viral di Tik-Tok.
"Saya benar minta maaf dan itu benar-benar exicident. Saya tidak akan mengulangi lagi. Kemudian tentu ini menciptakan bias bias multi kepentingan dan multi taksir itu," pungkasnya.
Bupati Zaki Iskandar Gerak Cepat Umumkan Dirut BUMD Baru Kabupaten Tangerang
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar segera umumkan pengganti Dirut Perumda Niaga Kerta Raharja (NKR) Syaefunnur Maszah yang telah mengundurkan diri karena mengunggah video yang tidak etis.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Moch Maesal Rasyid seusai mengikuti rapat terbatas dengan jajaran Perumdan NKR.
"Besok akan diumumkan Pelaksana Tugas (PLT) Dirut Perumda NKR sesuai PP 54 dan Permendagri ditentukan oleh Bupati sebagai KPM," katanya, Kamis (3/2).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan hasil rapat dengan pak Bupati, Inspektorat dan Pak Syaefunnur, beliau (Syaefunnur) meminta maaf atas kejadian video viral tersebut dan tulus mengundurkan diri.
"Setelah pengunduran diri pak Syaefunnur, organisasi Perumda NKR harus terus berjalan melakukan pelayanan, untuk itu malam ini bersama dewan pengawas, Direktur Operasional melakukan rapat terbatas membahas kekosongan jabatan," ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar sangat menyayangkan unggahan video Syaefunnur Maszah yang pamer sejumlah uang viral di media sosial.
Diketahui, Syaefunnur membuat sebuah video aksi pamer uang di aplikasi TikTok.
Tampak, ia terlihat sedang memperlihatkan bundelan uang dengan pecahan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Menurut Zaki, sebagai pejabat publik harusnya Syaefunnur Maszah memiliki rasa dan empati pada masyarakat.
Apalagi saat kondisi perihatin di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal tersebut dapat membuat psikologis seseorang akan berpikiran negatif, sehingga menimbulkan kecurigaan.
"Sebagai pejabat publik harus memiliki rasa dan empati pada masyarakat apalagi saat kondisi prihatin saat ini," kata Zaki.
Zaki berkata, kejadian viralnya Dirut PD Pasar Niaga Kertaraharja Kabupaten Tangerang itu harus menjadi pelajar bagi semua ASN Kabupaten Tangerang.
"Makanya, hal ini sekaligus jadi pelajaran untuk ASN (Aparatur Negeri Sipil) dan jajaran direksi BUMD semua, untuk menjaga sikap, etika dan martabat Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam manfaatkan medsos dengan bijaksana," tegas Zaki.
Zaki juga mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran keras kepada yang bersangkutan.
Saat ini, lanjut Zaki, inspektorat tengah melakukan investigasi atas video viral tersebut.
"Kami menegur keras dan saat ini inspektorat sedang malakukan penelitian, investigasi dan evaluasi terkait kejadian kemarin. Apapun itu memang sesuatu hal yang tidak etis dilakukan di saat-saat seperti ini," pungkasnya. (Veronica Prasetio)