Ibu selalu sayang pada anaknya, kecuali Ny. Winda, 26, dari Medan. Betapa tidak?
Ketika dia pisah rumah dengan suami, malah mesra-mesraan dengan gendakannya.
Paling kejam dan tega, anak balitanya sengaja diberi obat tidur, agar dia bebas berasyik masuk denga PIL-nya. Benar-benar istri koplak.
Penyesalan memang selalu datang belakangan. Seorang kekasih yang kelihatannya seperti emas, tarnyata hanya imitasi.
Sayangnya baru ketahuan setelah menjadi suami istri dan anak-anak telah lahir. Mau bercerai, bagaimana nasib anak-anaknya.
Dipertahankan juga rasanya sudah kadung hambar, seperti sayuran tanpa garam.
Seperti itulah gambaran rumahtangga pasangan Winda-Nyoman warga Medan Selayang (Sumut).
Dipertahankan demi anak tapi sudah kadung jenuh, maka suami istri ini memilih pisah rumah.
Upik, 2, ikut emaknya, dan bapak hidup menyendiri di tempat lain.
Padahal cara ini justru menjadikan sang istri sebagaimana Winda menjadi semakin liar, sulit dipegang ekornya.
Saat pacaran dulu Winda mantab banget jadi pacar Nyoman.
Meski pekerjaan belum jelas, Winda menyatakan kebulatan tekad bahwa siap menjadi istri Nyoman.
Biar saja sekarang miskin, siapa tahu nanti jadi orang top macam Nyoman Nuarta, dipercaya Presiden Jokowi untuk mendisain IKN Nusantara di Kaltim.
Tapi harapan Winda meleset, Nyoman suaminya ternyata beda. Karena dia tak punya bakat seni, dia tak menghasilkan karya apa-apa setelah menjadi suami Winda.
Karya spektakulernya hanyalah punya anak satu begitu menikah selama setahun. Dan ternyata anak tambah gede rejeki Nyoman tak tambah gede juga, sehingga hidupnya selalu kekurangan.
Ribut karena defisit anggaran selalu terjadi, sehingga Nyoman sering diomeli istri sebagai lelaki kurang kreatip.
Maunya bonggol selalu terjamin, tapi tak mahir mencari benggol sebagai sumber ekonomi.
Hampir setiap hari kena omel istri, Nyoman memilih pergi alias pisah ranjang.
Padahal ini kebijakan yang sangat keliru, maunya mengatasi masalah malah bertambah masalah.
Si Upik anaknya yang baru berusia 2 tahun, sering menangis merindukan ayahnya, tapi tak pernah digubris kecuali hanya lewat video call.
Lebih-lebih ketika Winda mulai dilirak-lirik pria lain yang lebih menjanjikan, kerewelan anak disiasati
dengan obat tidur. Ketika si anak tidur melulu, dia bebas pacaran dengan cowok barunya.
Mungkin juga pakai tidur bersama segala. Nyoman curiga ketika Upik tak pernah lagi rewel minta ketemu ayahnya meski sekedar lewat HP.
Dia memberanikan diri mendatangi istrinya, dan ternyata bocahnya sedang tidur, sementara emaknya asyik pacaran dengan lelaki gebedan baru.
Ketika Upik BAB, diketahui kotorannya warna hitam mengindikasikan bahwa bocah itu diberi obat tidur agar tidak selalu rewel.
Nyoman pun kemudian lapor ke Polisi, minta agar Winda yang telah menelantarkan anak bisa diproses.
Lihat juga video “Warga Jakarta Utara Masih Harus Merasakan Kemacetan Yang Panjang”. (youtube/poskota tv)
Nyoman sendiri sudah siap menjadi duda di kala usia muda.
Cuma nanti jika bercerai, dia ingin anak satu-satunya itu hak asuhnya diberikan pada dirinya, bukan ke Winda eks istrinya.
Kotorannya hitam dan lembek, kayak burung piaraan saja. (GTS)